.webp)
Menjelang Imlek, pernak-pernik mulai menghiasi kawasan Kota Solo, Jawa Tengah. Yang paling terlihat adalah di kawasan Pasar Gede atau depan Balai Kota Solo.
Di pusat akulturasi dua budaya China dan Jawa itu sudah terpasang lampion khas Imlek. Keberadaannya ini menjadi daya tarik bagi warga maupun wisatawan yang berkunjung ke Solo.
Kawasan tersebut langsung menjadi spot foto baru bagi masyarakat. Selain lampion, salah satu spot foto baru di Solo adalah lampion karakter macan air yang dipajang tepat di depan Balai Kota Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampion dengan ukuran panjang 5 meter tinggi 180 sentimeter itu menarik perhatian warga. Tampak ada banyak warga yang langsung berfoto dengan latar lampion itu.
Seperti halnya yang dilakukan pasangan Endo dan Puji. Keduanya, terlihat begitu asyik saat memotret sang cucu di depan lampion macan air berwarna kuning dipadu putih itu.
"Tadi dari Jogja memang mau berkunjung ke Solo bersama sang cucu, lalu naik bus kesini dan berhenti di depan balai kota ini, foto-foto dulu," ujar Endo kepada detikJateng, Minggu (30/1/2022).
Endo menyampaikan, keberadaan lampion ini cukup bagus dan bisa menarik wisatawan. Terlebih, selama ini dilakukan pembatasan kegiatan karena pandemi COVID-19.
 Warga berfoto di depan lampion macan air di depan Balai Kota Solo, Minggu (30/1/2022). (Foto: Ari Purnomo/detikJateng) |
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kinta. Pria 42 tahun warga Karanganyar datang ke Solo bersama keluarga kecilnya.
"Mumpung liburan saya ajak keluarga ke sini, ya cukup bagus ada lampion ada macannya. Refreshing setelah lama tidak ada seperti ini," paparnya.
Salah seorang pembuat lampion, Suyono, menyampaikan total lampion karakter yang dibuat sebanyak tiga buah. Selain macan air, ada juga dewa uang dan macan kartun.
"Proses pembuatan tiga buah lampion karakter itu memakan waktu dua macam minggu dengan jumlah pekerja sebanyak empat orang," katanya.
(sip/sip)
