Persis Solo Targetkan Punya Pelatih Baru Dalam 2 Pekan

Persis Solo Targetkan Punya Pelatih Baru Dalam 2 Pekan

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 08 Des 2025 12:19 WIB
Persis Solo Targetkan Punya Pelatih Baru Dalam 2 Pekan
Ilustrasi pelatih sepakbola. Foto: Sean Gallup/Getty Images
Solo -

Persis Solo tengah membidik pelatih baru untuk menyelamatkan tim dari zona merah. Laskar Sambernyawa harus memiliki pelatih baru saat melawan Dewa United jika tidak ingin mendapatkan sanksi.

Direktur utama Persis Solo, Ginda Ferachtriawan, mengatakan pelatih anyar ditarget sudah merapat sebelum melawan Dewa United pada Sabtu (20/12) mendatang.

"Saat ini kami sedang memasuki tahap finalisasi untuk nakhoda anyar tim. Manajemen sudah melakukan wawancara untuk mengetahui rencana jangka pendek bagi perbaikan tim, termasuk pendekatan yang akan ia pilih setibanya di Solo nanti," kata Ginda dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Senin (8/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, manajemen juga tengah mempertimbangkan untuk mendatangkan pemain anyar pada bursa transfer pertengahan musim nanti.

ADVERTISEMENT

"kami juga sudah berdiskusi tentang usaha untuk memfasilitasi aspek-aspek pendukung terkait penambahan kedalaman skuad jelang bursa transfer nanti, termasuk untuk mendatangkan pemain anyar," jelasnya.

Soal jumlah pemain yang masuk dalam radar Persis Solo, Ginda enggan membeberkannya. Namun, manajemen sudah melakukan pendekatan dan mengerucutkan kandidat sebelum tim memasuki jeda Internasional.

Diketahui, penampilan Persis Solo musim ini sangat buruk. Awal musim ini, Laskar Sambernyawa dinakhodai oleh Peter de Roo, namun justru menjadi penghuni zona merah.

Dalam 10 laga Persis Solo bersama Peter de Roo, Laskar Sambernyawa hanya mampu meraih satu kemenangan, dua seri, dan sudah kalah sebanyak 7 kali.

Manajemen akhirnya memecat pelatih asal Belanda itu dan menunjuk Titan Wulung Suryanta sebagai karteker. Dalam 3 pertandingan di bawah asuhan Titan, Persis Solo meraih dua hasil seri, dan satu kali kekalahan.

Namun sesuai regulasi, izin karteker hanya 1 bulan. Lisensi Titan juga belum memenuhi untuk menjadi pelatih kepala. Sehingga kekalahan melawan PSM Makassar menjadi laga terakhir bagi Titan menjadi karteker.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads