Timnas Indonesia U-23 dihajar 3-0 saat menjajal kekuatan Mali U-23 dalam rangkaian menuju SEA Games 2025. Atas hasil tersebut, begini tanggapan Ketum PSSI Erick Thohir.
"Ya memang kan ini persiapan U-23 untuk ke SEA Games. Nah, kita lihat juga memang Mali kan ranking 50-an. Kalau dilihat tadi malam beberapa, oh ada yang MU-U21, ya memang kelasnya di atas kita," kata Erick kepada wartawan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (16/11/2025).
"Tapi gini, yang terpenting nanti di SEA Games bisa nggak targetnya perak atau bahkan emas. Kita lihat, nanti kita coba dorong," sambung Erick yang juga Menpora.
Pihaknya bersyukur para pemain yang memperkuat liga-liga sudah bergabung.
"Alhamdulillah banyak pemain kita kemarin dari liga-liga sudah mulai bisa mulai latihan. Bahkan para pemain Diaspora kemarin juga sudah ada yang mulai komit ikut. Tapi, kepaduan kita akan dorong. Saya percaya Coach Indra Sjafri nanti kita beri kesempatan," imbuhnya.
"Rencananya kan kalau bisa Marcelino nanti gabung. Saya rasa itu saja. Yang lainnya mungkin kita lihat kalau memang ada nama lain seperti Adrian Wibowo bisa gabung. Yang dari LAFC saya rasa bagus," tambah Erick.
Dikutip dari detikSepakbola, Timnas Indonesia U-23 menjajal kekuatan Mali U-23 dalam rangkaian menuju SEA Games 2025, Minggu (15/11). Ivar Jenner cs tumbang dengan skor telak 3-0.
Indonesia vs Mali berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Garuda Muda menyerah dengan skor 0-3.
Mali memimpin 1-0 saat laga baru berjalan lima menit. Sekou Doucoure merobek gawang Indonesia dengan sundulan yang menyambut bola hasil sepak pojok.
Mali memberi pukulan telak kepada Indonesia. Di menit ke-34, Wilson Samake berlari dari sisi lapangan dan masuk ke kotak penalti untuk mencocor bola. Mali memimpin 2-0.
Indonesia hampir membobol gawang Mali mendekati akhir babak pertama. Dony Tri Pamungkas menusuk ke kotak penalti dari sisi kiri dan melepaskan tembakan, tapi bola bisa ditepis Bourama Kone.
Indonesia belum bisa berbuat banyak saat babak kedua berjalan 10 menit. Pasukan Indra Sjafri masih kesulitan melancarkan serangan.
Intensitas permainan Indonesia tak kunjung berkembang selama babak kedua. Mali malah lebih sering mengancam lewat permainan sayap.
Alih-alih mendapatkan gol, Indonesia malah kebobolan lagi di injury time. Gol Moulaye Haidara membuat Indonesia kalah 0-3.
Simak Video "Video Indonesia Diancam IOC Buntut Tolak Atlet Israel, Menpora Tahu Konsekuensinya"
(apl/apl)