Segudang permasalahan internal dihadapi Persis Solo jelang laga Derby Jateng melawan Persijap Jepara. Sejumlah pemain harus absen dan belum menerima gaji.
Laga Derby Jateng antara Persis Solo melawan Persijap Jepara pada pekan kelima Super League 2025/2026, akan digelar di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (19/9) pukul 19.00 WIB.
Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengatakan permasalahan gaji pemain yang belum terbayar adalah hal yang cukup membuatnya khawatir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat saya tahu permasalahan seperti ini, saya juga mencoba melihat dari kacamata saya sebagai mantan pemain juga. Tentu hal seperti ini di sepakbola bisa terjadi, tapi kalau kita memikirkan lebih dalam, mungkin membuat pemain menjadi lebih stres dan mempengaruhi performa," kata Peter saat konferensi pers di Stadion Manahan, Kota Solo, Jumat (12/9/2025).
Usai menang pada laga pembuka, Laskar Sambernyawa belum meraih kemenangan lagi pada tiga laga berikutnya. Mereka kalah dari Persija, ditahan imbang PSBS Biak, dan terakhir kalah dari Bhayangkara.
Kekalahan saat melawan Bhayangkara menjadi sorotan karena Persis Solo bermain sangat buruk. Namun, Peter enggan mengkaitkan kekalahan tersebut pada permasalahan tunggakan gaji pemain.
"Saya tidak mau menyalahkan hal ini, kenapa kita bermain buruk saat melawan Bhayangkara," ucapnya.
Selain permasalahan gaji, sejumlah pemain Persis Solo harus absen dalam laga Derby Jateng besok. Mereka yang absen dengan berbagai alasan seperti cedera, dapat hukuman, dan masalah pribadi.
Pemain asing anyar Laskar Sambernyawa, Mateo Kocijan, belum tiba di Solo. Sidik Saimima, dan Andriano Castanheira masih menjalani pemulihan cedera. Jordy Tutuarima pulang ke negaranya karena ibunya sedang kritis. Sementara Fuad Sule masih mendapatkan sanksi larangan bermain dari FIFA.
"Ada beberapa pemain yang belum bisa bergabung. Seperti Kocijan yang masih menjalankan proses untuk bisa bergabung bersama Persis Solo. Andriano masih menjalani pemulihan, Saimima juga belum bisa bergabung karena menjalani pemulihan," terangnya.
"Jordy ada alasan personal, ibunya sedang kritis sehingga dia harus kembali ke negaranya untuk bisa menemani ibunya. Tidak mudah melepaskan Jordy, karena di satu sisi saya membutuhkannya, tapi satu sisi lain ibunya tidak punya waktu cukup lama lagi, sehingga membutuhkan kehadiran Jordy di sampingnya," imbuhnya.
Meski Persis Solo dalam keadaan cukup sulit, Peter tetap optimis mencuri poin menghadapi Persijap besok. Sebab, Persijap juga masih tampil angin-anginan musim ini.
Tim yang baru promosi itu meraih satu kali kemenangan, dua hasil imbang, dan sekali kalah. Dari klasemen sementara, berada di urutan ke-7 dengan koleksi 5 poin. Sementara Persis Solo di urutan ke-15 dengan koleksi 4 poin.
"Ketika melawan mereka besok, saya sudah membayangkan bagaimana kita bermain. Kita harus tampil sangat agresif, karena itu permainan yang kita rindukan. Saya ucapkan terimakasih kepada fans, karena Stadion Manahan akan penuh besok, itu jadi tambahan semangat bagi pemain," pungkansya.
(apl/dil)