Kabar kurang mengenakan datang dari salah satu klub Super League, Persis Solo. Tim yang dijuluki Laskar Sambernyawa itu, tengah dilanda isu penunggakan pembayaran gaji.
Isu itu mencuat, usai akun Instagram resmi klub @persisofficial, dibanjiri pertanyaan netizen soal isu tersebut di kolom komentar sejumlah postingannya. Pada postingan akun terbaru klub, netizen masih mempertanyakannya.
"Gajinya pemain gimana?? @persisofficial," tulis akun @samueladiprasetyo, seperti yang dilihat detikJateng, Jumat (5/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jare Klub profesional kok nunggak gaji?," komentar akun @dimas_adikurniawan_.
"Ada isu nunggak gajih selama 3bulan nihh ? Terus ga di cicil samsek," tulis akun @muh_resyaphilia.
Netizen juga mendesak manajamen Persis Solo untuk segera menanggapi isu tunggakan gaji pemain yang tengah beredar.
"Kudune yen klub profesional ki, yen enek isu isu ngeneki kudune ndang di klarifikasi sis... Sak durunge isu ne tambah liar tekan ngendi ngendi @barcelonabryan @dionlalupratama ojo do bungkam to, jajal speak up ben cah cah ngerti permasalahane opo... Sopo ngerti @respatiardi isoh ngekei solusi," komentar akun @rivairidhuan.
Pernyataan Klub
Manajemen Persis Solo buka suara soal isu tunggakan gaji yang tengah melanda klub. Dalam pernyataannya resminya, manajemen menuturkan ada sejumlah faktor yang mendasari.
"Saat ini, keterlambatan pemenuhan hak pemain terjadi sebagai dampak dari kurang tertibnya penerimaan hak PT Persis Solo Saestu (PSS) dari pihak-pihak yang memiliki kewajiban sesuai jadwal. Situasi ini berada di luar kendali klub, namun tetap menjadi tanggung jawab manajemen untuk menyelesaikannya," kata Manajemen Persis Solo dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Jumat (5/9).
Namun, manajemen enggan memerinci terkait pihak-pihak yang berkewajiban namun kurang tertib atas penerimaan hak PT PSS.
"Banyak. Kompensasi dari federasi juga belum turun-turun. Bukan hanya sponsor," ucapnya.
Manajemen Persis mengaku berkomitmen untuk segera menuntaskan seluruh kewajiban kepada pihak-pihak yang terdampak, khususnya para pemain. Untuk itu manajemen intens menjalin komunikasi dengan mitra, pihak internal, maupun eksternal agar proses administrasi bisa segera terselesaikan.
"Di saat yang sama, komunikasi juga terus dibangun dengan para pemain guna memastikan situasi tetap jelas dan menjaga semangat tim agar tetap fokus menampilkan yang terbaik di atas lapangan," sambungnya.
Dijelaskan, Persis Solo adalah sebuah perusahaan bisnis. Segala kebutuhan PT PSS maupun tim Persis dijalankan melalui mekanisme keuangan perusahaan dengan perputaran yang murni berbasis lini bisnis.
Hal ini membedakan tata kelola Persis dengan sebagian besar klub Indonesia lainnya yang umumnya masih mengandalkan sokongan langsung dari owner atau donatur.
"Manajemen Persis kembali memohon maaf atas kendala yang terjadi, sekaligus mengajak semua elemen suporter untuk terus memberikan dukungan penuh. Dukungan tersebut sangat berarti agar klub dapat segera melewati tantangan ini dan kembali berada pada jalur terbaiknya," pungkasnya.
(ams/ams)