.webp)
Rasa kecewa tak bisa disembunyikan dari wajahnya. Ia harus menerima kenyataan kedua tim yang pernah dibelanya mati-matian kini harus turun kasta secara bersamaan.
Ya, Bambang Harsoyo memang pernah berseragam PSIS Semarang dan Barito Putera. Tak hanya jadi pemain medioker, namun selalu menjadi pemain kunci kedua tim tersebut.
Kepada detikJateng, Bambang Harsoyo mengaku sedih melihat PSIS dan Barito Putera turun kasta musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pasti sedih ya, saya jadi saksi dua-duanya degradasi malam ini. Sebagai orang yang pernah bermain di kedua tim tersebut tentu sangat sedih, sedih banget," ucapnya saat ditemui usai laga, Sabtu (24/5/2025).
Sedikit bercerita, Bambang mengaku jika situasi ini juga pernah terjadi pada musim 2002.
"Sebetulnya malam ini mirip musim 2002, sama laga terakhir juga PSIS melawan Barito, saat itu PSIS harus menang untuk keluar dari degradasi, sementara Barito waktu itu sudah aman, main di Jatidiri juga, saat itu PSIS mampu menang 2-1, saat itu Liga Bank Mandiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bambang berharap keduanya bisa segera kembali bermain di kompetisi Liga 1.
"Harapannya bisa segera kembali ke Liga 1, berbenah total pastinya. Tim sebesar PSIS dan Barito semoga bisa kembali secepatnya ke Liga 1, sebab habitatnya mereka ada di kasta tertinggi," jelasnya.
Barito Putera dan PSIS gagal bertahan di Liga 1 musim depan setelah sulit keluar dari papan bawah. Hingga pekan terakhir, Barito menempati posisi 17 dengan nilai 34 poin, sedangkan PSIS paling merana karena ada di dasar klasemen dengan nilai 25 poin. Sementara satu tim lainnya yang juga memastikan diri turun kasta musim ini ialah PSS Sleman, yang ada di peringkat 16 dengan nilai 34 poin.
(afn/afn)
