PSIS Semarang akan bertemu PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Kemenangan atas tim berjuluk Super Elja itu jadi harga mati PSIS jika ingin bertahan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi tanah air musim depan.
Duel PSIS melawan PSS diprediksi akan berjalan menarik, karena keduanya sama-sama sedang berjuang keluar dari zona degradasi. Laga pekan 32 itu akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang pada Jumat (9/5/2025) sore mulai pukul 15.30 WIB.
PSIS wajib memenangkan duel melawan PSS. Jika hanya bermain imbang atau kalah, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu harus rela turun kasta musim depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini PSIS menjadi tim juru kunci di klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan menempati peringkat 18 dengan torehan 25 poin. Nilai yang sama juga dimiliki PSS yang ada satu tingkat di atasnya, namun PSS unggul secara head to head.
Secara hitung-hitungan, PSIS masih punya peluang bertahan di Liga 1 musim depan. Dengan catatan, Septian David Maulana dkk harus mampu menang di tiga laga sisa musim ini.
Selain melawan PSS di kandang, PSIS masih punya laga tandang melawan Malut United dan satu laga kandang menghadapi Barito Putera di laga pamungkas. Jika mampu menyapu bersih tiga laga sisa tersebut, PSIS akan punya nilai maksimal 34 poin.
Torehan itu sudah cukup membawa PSIS keluar dari zona degradasi dengan catatan tiga pesaing terdekat yakni Semen Padang, Barito Putera, dan PSS Sleman gagal meraih poin penuh di semua laga sisa.
Karteker PSIS, Muhamad Ridwan menyebut sisa laga musim ini jadi laga penting bagi timnya untuk terus berusaha keluar dari papan bawah. Sebab timnya masih punya kans bertahan meski tipis.
"Semua laga penting, termasuk laga-laga sebelumnya, tapi memang kita wajib tak hanya meraih poin tapi wajib memenangkan sisa laga musim ini untuk keluar dari zona degradasi," kata Ridwan dalam keterangan yang diterima detikJateng, Jumat (9/5/2025).
Ridwan menambahkan, kegagalan tim untuk menang dalam 11 laga terakhir diakui mempengaruhi rasa percaya diri pemainnya. Meski begitu, ia menegaskan belum menyerah dan bertekad membawa PSIS meraih hasil maksimal musim ini.
"Ditambah hasil kurang maksimal di kandang, juga tandang, membuat kepercayaan diri pemain menurun. Tapi kami tim pelatih terus coba mengangkat semangat serta determinasi pemain kami," ucap dia.
"Semoga di tiga laga sisa para pemain bisa menampilkan permainan terbaiknya tentu diawali dengan peningkatan rasa percaya diri pemain, untuk bisa memenangkan pertandingan," pungkas Ridwan.
(dil/rih)