2 Gol Bunuh Diri Saat Lawan Bali United Jadi Sorotan, Begini Respons PSIS

Liga 1 2024/2025

2 Gol Bunuh Diri Saat Lawan Bali United Jadi Sorotan, Begini Respons PSIS

Prihatnomo - detikJateng
Senin, 05 Mei 2025 22:38 WIB
Kartaker PSIS, Muhamad Ridwan saat ditemui di lapangan Wisesa, Mranggen, Senin (5/5/2025).
Kartaker PSIS, Muhamad Ridwan saat ditemui di lapangan Wisesa, Mranggen, Senin (5/5/2025). Foto: Prihatnomo/detikJateng.
Semarang -

Kekalahan dari Bali United dengan skor 4-0 pada pekan 31 tak hanya membuat PSIS Semarang semakin terpuruk di papan bawah. Namun juga meninggalkan beberapa pertanyaan setelah dua gol lawan tercipta dari bunuh diri para pemain PSIS. Bahkan muncul spekulasi jika dua gol tersebut sengaja dilakukan.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Kamis (1/5) gol pertama tuan rumah tercipta di menit 22 lewat gol bunuh diri bek PSIS, Joao Ferrari. Sapuan pemain asal Brazil itu justru masuk ke dalam gawang sendiri.

Gol kedua Bali United juga tercipta lewat gol bunuh diri lawan pada menit 51. Pemain PSIS, Ridho Syuhada coba menghalau umpan silang lawan di kotak penalti, namun bola sepakannya justru meluncur deras merobek jala gawang kiper Adi Satryo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai laga tersebut, banyak yang menyebut dua gol bunuh diri pemain PSIS terkesan janggal. Hal ini juga ramai di media sosial salah satunya seperti diunggah oleh akun X Siaran Bola Live. Akun tersebut menyebut gol bunuh diri cukup meyakinkan dari PSIS.

"Gol bunuh diri yang sangat meyakinkan dari pemain PSIS!! Apakah sesuatu yang normal di Liga 1?," tulisnya dalam video unggahannya seperti dilihat detikJateng, Senin (5/5/2025).

ADVERTISEMENT

Hingga Senin (5/5), video cuplikan gol bunuh diri pemain PSIS itu telah dilihat sebanyak 412 kali.

Menanggapi hal tersebut, kartaker PSIS, Muhamad Ridwan, menyebut jika anak asuhnya hanya kurang beruntung di laga tersebut.

"Saya pun pernah melakukan gol bunuh diri ya, kalau kita melihat siapa yang melakukan gol bunuh diri itu adalah dua pemain yang tanda kutip mereka pemain yang dari sisi agamanya mereka kuat," kata Ridwan kepada detikJateng usai mendampingi tim latihan di lapangan Wisesa, Mranggen, pada Senin (5/5).

"Jadi saya tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka, dan saya sampai sekarang tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka dan sampai saat ini tidak punya pikiran apa-apa ke pemain saya, mereka hanya kurang beruntung saja di waktu dan tempat yang kurang pas," terangnya.

Lebih lanjut, Ridwan menyebut saat ini timnya telah melupakan hasil buruk itu dan fokus menghadapi laga yang tak kalah pentingnya melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang pada Jumat (9/5) nanti.

Duel melawan PSS jadi misi PSIS untuk memastikan langkah mereka musim depan. PSIS memang wajib menang untuk tetap menjaga kans keluar dari zona degradasi. Jika hanya bermain imbang atau kalah, potensi turun kasta musim ini semakin nyata.

"Semua pertandingan seperti final untuk sekarang ini, sehingga kami mencoba mempersiapkan sangat spesial. Karena kami tak hanya mendapatkan poin, namun harus menang," tandasnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads