Persis Solo harus menelan kekalahan saat menjamu Arema FC di Stadion Manahan, Solo. Laga krusial bagi Persis Solo untuk memperlebar jarak dari tim zona merah, justru berakhir untuk kemenangan Arema dengan skor 0-1.
Laga berjalan sengit, dengan tensi pertandingan yang tinggi. Kedua tim jual beli serangan, hingga gol Arkhan Fikri pada menit ke-79 menjadi pembeda.
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee (OKS) mengatakan, timnya mendapatkan hukuman karena gagal mencetak gol pada laga itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita dihukum dengan kegagalan kita mendapatkan gol. Kita menyerang, dan mengawal laga yang begitu baik, kecuali gol. Kita kemasukan dengan serangan balik. Melihat peluang Persis dengan Arema cukup jauh, kita punya banyak peluang, tapi Arema menang dengan satu gol," kata OKS saat konferensi pers usai laga di Stadion Manahan Solo, Senin (5/5/2025).
Dengan kekalahan ini, persaingan di papan bawah masih panas. PSIS Semarang berada di dasar klasemen dengan 25 poin, PSS Sleman diurutan ke-17 dengan poin yang sama dengan PSIS.
Barito Putera di peringkat ke-16 mengoleksi 30 poin, di atasnya ada Semen Padang dengan 31, lalu Persis Solo di peringkat ke-14 dengan 32 poin, dan Madura United di urutan ke-13 dengan 33 poin.
Liga 1 musim ini masih menyisakan tiga pekan, yang membuat persaingan tim papan bawah sangat kompetitif. Pertandingan selanjutnya, Laskar Sambernyawa akan bertandang ke markas PSBS Biak, lalu bertemu Dewa United di kandang, dan laga terakhir bertandang ke markas Persib Bandung.
"Ini merupakan tiga laga terakhir yang mencoba mental kita, untuk kita berada di posisi terbaik. Dua laga tidak mudah karena tandang, dan satu laga kandang. Kita harus mendapatkan hasil terbaik," ucapnya.
OKS menilai PSBS Biak adalah tim yang bagus. PSBS belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir.
"Mereka (PSBS) merupakan tim yang lebih konsisten pada putaran kedua. Itu merupakan satu tantangan, kita harus bermain dengan cara yang berbeda untuk memastikan kita tidak kehilangan poin," ujarnya.
Sementara itu, Pemain Persis Solo Eky Taufik menilai, laga melawan Arema sangat sengit. Namun para pemain sempat kehilangan konsentrasi sehingga Arema mampu mencuri gol lewat skema serangan balik.
Jersey warna putih Persis Solo digunakan pada tiga laga terakhir, tidak lagi memberikan magisnya. Ya, dua laga Persis mengenakan jersey warna putih berhasil memberikan dua kali kemenangan beruntun saat melawan Barito Putera dan Persita.
"Mungkin bisa jadi warna merah (saat lawan Biak), tapi itu terserah official yang mengatur. Keberuntungan oke, tapi tetap kerja keras. Karena keberuntungan tidak lepas dari kerja keras kita," kata Eky.
Terpisah, pelatih Arema Jose Gomes menilai kedua tim bermain dengan sangat baik malam ini.
"Kami bermain dengan baik hari ini, Persis juga. Kami mendapatkan beberapa peluang yang bagus, dan kami bisa menang 0-1," kata Jose.
(apl/apl)