Pelatih Persis Solo, M Hanafing, mengungkapkan gelandang Alexis Messidoro yang hengkang pada akhir musim lalu masih memberi efek kepada timnya. Ia juga menyoroti kekalahan yang diderita dari PSS Sleman dalam Derby Mataram semalam.
Klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu kalah dua gol tanpa balas dari PSS pada pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (3/11). Dua gol Super Elang Jawa (Elja), julukan PSS, dicetak Fachrudin (57') dan Danilo (83').
Pada sesi jumpa pers usai laga, Hanafing berkata Persis Solo kurang kreasi sepanjang 90 menit. Ia mengakui kepergian Messidoro belum ada yang menggantikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persis Solo dulu punya pemain yang hebat yaitu Messidoro. Bahkan Messidoro pernah saya tawarkan ambil ini ke Persebaya, karena dia pemain yang kreatif. Tadi tidak ada kreatif, nomor 6 ini tidak ada yang bisa suplai bola, selalu lambat," jelasnya, Minggu (3/11/2024).
Diketahui, Messidoro mengumumkan pamit dari Persis melalui pernyataan di Instagram pada 6 Juli 2024. Gelandang 27 tahun itu kini berkostum Dewa United.
Hanafing menerangkan mereka membutuhkan sosok pencipta permainan di lapangan. Mantan pelatih Persegres Gresik dan PSM Makassar tersebut menilai belum lambat skuadnya berbenah karena Liga 1 baru memainkan 10 pertandingan.
"Kalau ada pelatih yang ditunjuk menjadi tim ini hebat, ini jadi bagus. Artinya bahannya sudah ada. Kalau bahannya tidak dikelola dengan baik, artinya tidak dapat meningkat," ucapnya.
Lebih lanjut, Hanafing menjelaskan dua gol PSS yang mengandaskan perlawanan Persis merupakan kesalahan timnya sendiri.
"Padahal saya melihat (PSS) Sleman belum banyak intervensi ke tim. Saya lihat Sleman mau main aman saja, kebetulan dapat set piece yang dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
"Kita banyak dapat set piece terutama di corner kick, tapi masih belum banyak variasi, masih monoton. Sana kiper dan beknya tinggi, tapi masih banyak main umpan lambung, masih banyak yang harus diperbaiki. Jadi masih banyak yang harus diperbaiki," sambungnya.
(apu/rih)