Dukung Pencabutan Sanksi FIFA, Maruarar Ingin Suporter Tamu Bisa ke Stadion

Dukung Pencabutan Sanksi FIFA, Maruarar Ingin Suporter Tamu Bisa ke Stadion

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 02 Agu 2024 23:08 WIB
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait, dan Mangkunegoro X, saat konferensi pers di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (2/7/2024).
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait, dan Mangkunegoro X, saat konferensi pers di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (2/7/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Solo -

Sepak bola Tanah Air masih dalam sanksi FIFA usai tragedi Kanjuruhan. Turnamen Piala Presiden 2024 dan Liga 1 masih dilarang dihadiri suporter tim tamu.

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, mengatakan selama Piala Presiden berlangsung, suporter tim peserta telah menunjukkan kedewasaannya. Seperti suporter Persis Solo, Persib Bandung, dan Bali United yang menerima kekalahan dalam laga kandang mereka.

"Kita bersyukur kedewasaan itu sudah mulai terjadi. Kan yang paling susah itu menerima kekalahan di kandang, ternyata suporter kita sudah naik kelas, sudah semakin sportif, semakin matang, ini bukti kongkrit," kata Maruarar, saat konferensi pers di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (2/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap, sanksi dari FIFA bisa segera dicabut. Dengan begitu suporter bisa kembali mendukung tim kesayangannya langsung, meski bermain sebagai tim tamu.

Meski mendukung suporter tamu bisa hadir di stadion, Maruarar berpesan kedewasaan diri suporter bisa dijaga. Hal ini untuk memajukan sepak bola Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan sanksi FIFA bisa segera dicabut. Supaya away bisa datang suporternya, tentu dengan kesadaran yang semakin tinggi. Kita berharap makin cepat dicabut, makin bagus. Tapi komitmen ini tetap harus konsisten, tidak pada saat ada saksi. Sesudah sanksinya dicabut juga harus konsisten, karena nanti yang rugi suporter sendiri tidak bisa nonton. Jadi ini penting sekali kesadaran ini tumbuh," jelasnya.

Sosok yang akrab disapa Ara menuturkan, sepak bola Indonesia sudah menjadi industri yang bisa dinikmati semua kalangan. Stadion sudah ramah anak, sehingga menonton pertandingan bisa menjadi tontonan keluarga.

Seperti pertandingan di Stadion Manahan Solo, yang berlangsung aman meski tim tuan rumah mengalami kekalahan.

"Itu langkah maju. Saya bersyukur dan berterima kasih buat suporter yang semakin dewasa," ujarnya.

Selain itu, sepakbola Indonesia yang dikelola dengan baik bisa memajukan industri sepakbola, dengan meningkatnya kepercayaan sponsor. Salah satunya adalah gelaran Piala Presiden 2024. Dia mengatakan sponsor diluar pemerintah dan BUMN, namun mampu mendapatkan sponsor yang nilainya Rp 79 miliar.

"Rp 79 miliar artinya kepercayaan ini semakin meningkat. Kepercayaan itu harus diperjuangkan, tidak mungkin tiba-tiba. Kita jaga, jangan sampai dirusak, jangan sampai ada yang berantem, jangan ada pengaturan skor. itu lawan sepak bola Indonesia yang harus kita habisi, orang-orang yang merusak sepak bola Indonesia itu," pungkasnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads