Manajer Persis Solo Chairul Basalamah mengatakan, setidaknya ada 10 nama pelatih yang dipertimbangkan oleh manajemen. Sebelum Persis Solo mengontrak Milomir Seslija. Namun Chairul hanya membocorkan lima nama, termasuk Milo.
"Ada Simon McMenemy (eks Bhayangkara), Alfredo Vera (eks Persita), Sergio Farias (eks Persija), dan Edson Araujo Tavares (eks Persija)," kata Chairul kepada awak media, di Persis Store Solo, Selasa (9/1/2024).
Dari sejumlah nama itu, akhirnya Laskar Sambernyawa meminang Milo. Chairul mengatakan, saat Milo menangani Borneo FC, mereka memberikan catatan cukup baik. Ditambah Milo berhasil membawa Maziya S&RC berhasil menjadi kampiun di Liga Maladewa di musim ini.
Meski dikontrak jangka pendek, mantan manajer Persebaya itu mengatakan, Persis tak ragu menyodori kontrak baru jika Milo bisa memberikan hasil positif pada 12 laga tersisa.
Selain itu, pengalaman memberikan kontrak jangka panjang kepada pelatih sebelumnya, bisa berdampak bagi keberlangsungan tim jika terjadi apa-apa.
"Kenapa 4 bulan, karena kita tidak mau berspekulasi lagi dengan memberikan kontrak jangka panjang, kalau ada apa-apa. Kita juga fair, kalau membaik, sebelum season selesai kita berikan kontrak jangka panjang," jelasnya.
Karena kontrak jangka pendek, dan Milo hanya memiliki waktu singkat untuk mempersiapkan tim, manajemen meminta asisten pelatih tidak diganti. Sebab, hal itu akan membuat tim memerlukan waktu lagi untuk beradaptasi.
Kontrak bersama Persis ini memberikan tantangan tersendiri bagi pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu. Hal itu justru mengacu semangat Milo untuk membenahi prestasi Persis Solo.
"Dia mendapatkan penawaran ini cukup menantang. Kalau kita bicara angka, ya tidak terlalu spesial. Tapi kita punya visi ke depan," kata Chairul.
Sementara itu, Milo mengaku sempat mendapatkan masukan untuk menolak tawaran dari Persis. Namun keinginannya, untuk membahagiakan suporter Solo, membuat dia mengambil tantangan itu.
"Banyak yang bilang kepada saya untuk jangan datang ke Solo. Karena kalah terus, banyak pemain cedera, pemain mainnya hanya jalan saja. Tapi ini adalah tantangan untuk saya. Saya ingin buktikan pemain Persis adalah pemain yang lebih baik dari siapapun. Untuk mencapai target itu, kita harus menjadi satu. Semua tim bisa dikalahkan, tidak ada yang sulit kalau menjadi satu," terang Milo.
(apl/apl)