Pelatih baru Persis Solo Milomir Seslija, akan melihat keseluruhan para pemainnya. Dia memiliki waktu 21 hari, sebelum menghadapi laga melawan Madura United.
Dia memberikan peringatan kepada seluruh pemainnya untuk selalu bekerja keras, dan menunjukkan kemampuan terbaiknya, agar bisa bermain untuk Persis Solo.
"Kami punya rencana, saya suka pemain yang bekerja keras untuk tim ini. Saya suka pemain yang ingin mengembalikan rasa terima kasih untuk Persis Solo, saya tidak suka pemain yang harus menuntut sesuatu kepada tim," kata pria yang akrab disapa Milo, saat konferensi pers di Persis Store Solo, Selasa (9/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih asal asal Bosnia-Herzegovina itu mengatakan, pihaknya belum memilih starting eleven di skuadnya. Dia menegaskan tidak akan memberikan keistimewaan untuk pemain tertentu.
"Dalam skuad saya adalah satu tim. Tidak ada yang mendapatkan jaminan bisa menempati starting eleven, jadi semua harus berusaha," ucapnya.
Hingga pekan ke-23 ini, Persis terseok-seok di peringkat 15, dengan 25 poin dari 22 laga. Menurutnya, Laskar Sambernyawa layak untuk berada di kasta tertinggi Liga 1, karena memiliki stadion yang bagus, dan suporter fanatik.
Itulah target Milo selama 4 bulan ke depan. Dia memiliki 12 laga untuk memperbaiki peringkat Persis Solo.
"Saya hanya punya waktu 4 bulan, tapi dengan kerja keras seluruh elemen tim, saya yakin kita bisa memperoleh target yang diinginkan. Saya ingin membentuk tim yang kuat, dan bisa disegani lawan," ujarnya.
Manajer Persis Solo Chairul Basalamah menambahkan, alasan Persis memilih Milo sebagai pengganti Leonardo Medina adalah pengalamannya. Milo pernah menunggangi sejumlah tim Liga 1 seperti Borneo FC, Arema FC, Madura United dan PERSIBA Balikpapan. Bahkan, musim ini dia berhasil membawa Maziya S&RC berhasil menjadi kampiun di Liga Maladewa.
Milo tiba di Solo pagi ini, dan sudah mendampingi latihan punggawa Laskar Sambernyawa. Dia disiapkan untuk menatap 12 laga tersisa yang akan dilakoni Persis Solo di Liga 1 2023/2024.
"Kita mencari pelatih yang berpengalaman. Kita juga tidak mudah mendatangkan pelatih, karena kita menawarkan waktu yang sangat singkat, yakni 4 bulan. Tidak semua pelatih mau, dan berani, karena itu sesuatu yang tidak mudah," kata Chairul.
(apu/ahr)