Sejumlah spanduk untuk menyambut peringatan 1 abad Persis Solo terpasang di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, dari flyover Purwosari hingga simpang empat Gladak. Ada sebagian spanduk yang dicopot Satpol PP karena dinilai bersifat provokatif.
"Spanduk yang bernada profokatif harus saya turunkan, seperti 'kalau menang mendem ciu', 'ciunya habis', ya kita tertibkan," kata Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan saat dihubungi awak media, Selasa (7/11/2023) siang.
Diketahui, Persis Solo lahir pada 8 November 1923, didirikan oleh Sastrosaksono. Untuk menyambut 1 abad Persis Solo, para suporter akan menggelar acara malam nanti, yakni saat detik-detik pergantian hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif mengatakan, spanduk-spanduk yang berada di jalanan saat ini memang untuk memeriahkan acara malam nanti.
![]() |
Wanti-wanti Knalpot Brong-Tutup Jalan
"Spanduk yang itu (tidak bernada provokatif) masih saya berikan toleransi sampai nanti malam, Karena Jalan Slamet Riyadi itu kan kawasan tertib," ucapnya.
Setelah perayaan 1 abad Persis Solo selesai, seluruh spanduk itu bisa langsung dicopot. "Sampai besok kalau masih ada yang terpasang akan kita tertibkan," ujar Arif.
![]() |
Informasi yang diperoleh detikJateng, para suporter akan melakukan pesta flare menyambut 1 abad Persis Solo.
Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi, memberikan sejumlah catatan kepada para suporter yang akan merayakan 1 abad Persis Solo.
"Asal tidak menggunakan knalpot brong, dan menutup jalan," pesan Iwan.
(dil/sip)