Ketum PSSI Erick Thohir pernah menyebut bahwa venue Piala Dunia U-17 harus disterilkan selambat-lambatnya pada akhir September. Tapi kenapa Persis Solo masih bisa main di Stadion Manahan saat menjamu Persija akhir pekan lalu?
Dilansir detikSepakbola, Persis masih menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-14 Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30//2023). Hal yang sama juga berlaku pada Persebaya yang masih bisa menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada pekan ke-13 Liga 1, 23 September.
Untuk diketahui, Stadion Manahan dan juga GBT adalah bagian dari venue yang akan digunakan Piala Dunia U-17. Ajang tersebut akan digelar mulai 10 November atau kurang lebih satu bulan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menjelaskan pihaknya memberikan dispensasi kepada kedua klub itu. Arya menjelaskan alasan pemberian dispensasi itu.
"Kan kemarin kejadian seperti Persis Solo dan Persebaya, kami lihat minor atau nggak minor perbaikannya," kata Arya kepada wartawan.
"Kalau minor maka dia (klub) bisa agak mepet. Kalau mayor jauh-jauh hari (klub pindah stadion alternatif)," ujarnya menambahkan.
Dijelaskan Arya lagi, Persebaya mengajukan permohonan khusus agar tetap bisa berkandang di GBT. Untuk saat ini, PSSI mengabulkan keinginan Bajul Ijo itu.
"Kedua, ada tanggung jawab dari klub. Ketika dia (klub) mau pakai untuk keperluan klub, contohnya Persebaya, Persebaya itu bersurat bahwa mereka bertanggung jawab terhadap situasi kondisi fisik stadion," ucap Arya.
"Jika ada kerusakan stadion jadi tanggung (jawab) Persebaya, itu ada suratnya. Makanya kemarin Persebaya diberikan sedikit kelegaan (menjamu Arema FC)," tuturnya.
(aku/ams)