Agenda Lengkap Piala Dunia U-17 di Solo: Kirab Trofi hingga Penjualan Tiket

Agenda Lengkap Piala Dunia U-17 di Solo: Kirab Trofi hingga Penjualan Tiket

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 02 Okt 2023 15:27 WIB
Suasana Stadion Manahan Solo, jelang laga Timnas Indonesia U23 melawan Taiwan, Sabtu (9/9/2023)
Suasana Stadion Manahan Solo, Sabtu (9/9/2023). (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Rapat koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk persiapan Piala Dunia U-17 di Solo, telah dilakukan. Rapat yang dipimpin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu membahas persiapan Kota Solo sebagai salah satu tuan rumah.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Solo, Rini Kusumandari mengatakan berbagai hal terkait Piala Dunia U-17 di Kota Solo dibahas, dari masalah teknis hingga agenda untuk mempromosikan event internasional itu.

"Persiapan baik-baik saja. Hasil rapatnya persiapan untuk Piala Dunia U-17, yang melibatkan semua divisi, mulai dari Dishub, medis, dan publikasi," kata Rini kepada awak media usai rapat di Balai Kota Solo, Senin (2/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, untuk ajang promosi, akan ada acara trophy experience di Kota Solo. Acara itu akan dilaksanakan pada Minggu (5/11) di Car Free Day (CFD) Kota Solo.

Acara itu melibatkan sekira 2 ribu orang pegiat sepakbola, mulai dari pemain SSB, suporter, dan komunitas lainnya.

ADVERTISEMENT

"Nanti piala asli Piala Dunia U-17 akan dibawa ke Solo tanggal 5 November. Masyarakat bisa berselfie. Tapi sebelumnya, pialannya akan dikirab dulu dari FIFA dan Pemkot Solo," ujarnya.

Sementara untuk maskot dan emblem, semuanya dari pihak LOC. Pemkot Solo hanya bertugas untuk mempublikasikan, mencetak, memasang.

Selain itu, Pemkot Solo juga akan merekomendasikan titik-titik pemasangan baliho. Untuk lokasi pemasangan baliho Piala Dunia U-17 ini, lokasinya yang memilih dari FIFA.

Pemasaran tiket sudah mulai dilakukan sejak 16 September lalu. Rini mengatakan kuota penonton Stadion Manahan sebanyak 19 ribu orang.

"Target kita kapasitas 19 ribu, harapannya penonton 2 ribu dari penonton lokal di Solo. Tiket (gratis) kami belum ada approvement, itu baru usulan," ujarnya.

Persiapan teknis juga dibahas dalam rapat itu, seperti kesiapan Stadion Manahan Solo sebagai venue pertandingan. Rini menuturkan, sejumlah pekerjaan sudah mulai digarap.

"Kita baru perbaikan, seperti di sektor listrik penerangan, rencana peninggian pagar, dan pembuatan sumur baru untuk kekurangan air penyiraman," ucapnya.

Untuk perawatan sendiri, Stadion Manahan dan lima stadion pendamping akan mulai disterilkan dari berbagai macam kegiatan pada tanggal 10 Oktober mendatang. Sterilisasi ini dilakukan untuk menjaga rumput stadion agar tidak rusak.

"Untuk sterilisasi PKL pada tanggal 25 Oktober. Nanti FIFA akan mulai berkantor di Stadion Manahan tanggal 27 Oktober. Untuk kegiatan di luar Stadion seperti jogging, mungkin masih bisa dilakukan," pungkasnya.




(aku/apl)


Hide Ads