Ketua Panpel Stadion Manahan Solo, Ginda Ferachtriawan mengatakan saat pemeriksaan suporter masuk, pihaknya menemukan benda mirip senjata tajam yang salah satunya berbentuk obeng, air merica, rokok, korek, dan lainnya.
"Ya betul (ditemukan senjata tajam). Ada yang disita, kurang lebih tiga, ada yang dijatuhkan satu saat pemeriksaan. Selain penemuan barang dan pelemparan merica, kita juga menemukan banyak suporter yang mabuk," kata Ginda saat dihubungi wartawan, Senin (3/7/2023).
Ada pula suporter Persebaya yang kedapatan memiliki tiket dan bisa masuk ke Stadion Manahan untuk menyaksikan pertandingan. Namun hal itu tidak memicu gesekan antar suporter.
Menjelang akhir babak pertama, kelompok suporter Persis Solo dari tribun timur dan utara terlibat ketegangan. Kejadian itu bisa segera diredam pihak kepolisian dan petugas keamanan, sehingga tak mengganggu jalannya pertandingan dan tidak memprovokasi suporter lain.
"Perlu koordinasi dari masing-masing elemen, baik suporter maupun pihak keamanan. Sebelum pertandingan, kita melakukan rakor termasuk dengan teman-teman suporter. Steward kami juga dari temen-teman elemen (suporter), sehingga jika ada gesekan, bisa ditindaklanjuti bersama-sama elemen suporter," ujar Ginda.
Setelah laga berakhir, terjadi bentrok sesama suporter Persis Solo. Seperti yang terjadi di kawasan UNS, mengakibatkan seorang suporter dibawa ke rumah sakit dan 7 orang diamankan.
Ginda mengatakan, terkait kejadian itu Panpel belum dipanggil untuk dimintai keterangan. Sebab, kejadian tersebut terjadi di luar stadion. Namun pihaknya memantau kejadian tersebut.
"Terkait kejadiannya kita mendengar, berita yang kita terima korban sempat dilarikan ke RSUD dr Moewardi, lalu dipindahkan ke RS PKU. Kita akan lihat updatenya, supaya kami tahu persoalannya seperti apa, siapa tahu kita bisa kasih masukan dan saran," ucapnya.
Ginda menambahkan, kejadian di Solo saat laga awal ini akan dilaporkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara Liga 1. Kini Panpel Stadion Manahan tengah membuat laporan untuk bahan evaluasi.
"Saya rasa semua Panpel dan klub akan menyampaikan laporan ke PT LIB. Pasti akan ada evaluasi dan akan keluar SOP tambahan," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam laga Persis Solo lawan Persebaya di pembuka Liga 1 2023/2024, PT LIB menerapkan aturan ketat karena sepakbola Indonesia masih dalam pengawasan FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan.
Sejumlah aturan baru diterapkan, seperti suporter tamu tak diizinkan menyaksikan laga di stadion untuk mengurangi potensi konflik. Namun, gesekan masih terjadi yang melibatkan sesama suporter Persis Solo.
(dil/aku)