Direktur Utama (Dirut) Persis Solo Kaesang Pangarep menggaungkan tagar MataramIsLove di media sosial Twitter. Terkait hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) PSIM Jogja Bima Sinung Widagdo menilai sebagai momentum untuk konsolidasi klub serta suporter yang selama ini memiliki rivalitas panas.
Bima Sinung mengatakan pihaknya menyambut baik cuitan Kaesang terkait #MataramIsLove. Bahkan, Bima mengaku siap berkomunikasi dengan seluruh elemen suporter untuk membangun persaudaraan dalam sepakbola khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Solo.
"Ini menarik sekali, saya rasa ini akan menjadi momentum bagus untuk klub dan suporter klub dengan rivalitas panas untuk melakukan konsolidasi," kata Bima kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Dengan konsolidasi tersebut, Bima berharap bisa tercipta rivalitas yang sehat antarsuporter. Mengingat selama ini rivalitas antara kedua suporter lebih condong ke rivalitas destruktif.
"Sehingga di kemudian hari bisa tercipta rivalitas sehat, atraktif, dan jauh dari rivalitas yang bersifat destruktif," ujarnya.
Di sisi lain, Bima juga mengajak semua elemen untuk melakukan evaluasi pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Tentu kita tetap ingat tragedi di Kanjuruhan dan memberikan waktu semua pihak melakukan evaluasi menyeluruh agar bisa menerapkan langkah preventif sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi," ucapnya.
Sementara itu, pantauan detikJateng, tampak mural menghiasi tembok Jembatan Kleringan Kewek, Kota Jogja. Mural tersebut berupa simbol hati yang terdiri dari warna biru, merah, hijau stabilo, dan pada sisi kanan tertera tulisan #SEPAKATDAMAI! Jogja, Solo dan Sleman.
Tak hanya di Jembatan Kleringan, di tembok salah satu bangunan di Jalan Kolonel Sugiyono, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja juga tampak mural bertuliskan 'Mataram Is Love' dengan ukuran besar. Sedangkan pada sisi kanan tulisan tersebut terdapat tiga gambar hati yang masing-masing berwarna biru, merah, dan hijau. Selain itu terdapat tulisan 'Jogja, Solo, Sleman'.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
(rih/aku)