Hasil kacamata mewarnai derby Jateng antara Persis Solo melawan PSIS Semarang, di Stadion Manahan Solo, sore tadi. Hasil ini disyukuri oleh penggawa Laskar Mahesa Jenar.
Meski bermain imbang melawan Persis Solo, namun hasil ini menorehkan catatan positif tersendiri bagi PSIS Semarang. Sebab, dari 8 pertandingan Liga 1 musim 2022/2023, baru kali ini gawang Laskar Mahesa Jenar tidak kebobolan.
Asisten Pelatih PSIS Semarang, Achmad Resal Octavian, mempercayakan gawangnya dijaga mantan kiper Persis Solo, Wahyu Tri Nugroho. Padahal dalam 7 laga sebelumnya, biasanya kiper dipercayakan kepada Ray Redondo.
Memanfaatkan kesempatan, Wahyu Tri Nugroho tampil gemilang. Sejumlah peluang Laskar Samber Nyawa berhasil dipatahkan kiper berusia 36 tahun itu.
"Alhamdulilah kita bisa curi poin. Teman-teman dan tim pelatih sudah bekerja keras untuk pertandingan hari ini, dan kami juga dapat dukungan suporter. Ini untuk awal bagus. Clean sheet pertama, karena kompetisi masih panjang," kata Wahyu Tri saat konferensi pers usai pertandingan, Sabtu (3/9/2022).
Dia mengaku tidak ada persiapan khusus menghadapi laga derby Jateng ini. Para pemain mempersiapkan diri seperti biasa, agar bisa tetap bertarung dalam tiap laga yang dimainkan PSIS Semarang.
Sementara itu, Asisten Pelatih PSIS Semarang, Achmad Resal Octavian mengatakan, alasannya memilih Wahyu Tri dalam laga ini, karena dia lebih siap.
"Kita pakai pemain yang siap. Saya koordinasi dengan pelatih kiper mana yang siap," kata dia.
Resal menyebut sebenarnya PSIS Semarang datang ke Solo dengan target 3 poin. Namun target tersebut gagal diraih.
"Kita ucapkan syukur dengan hasil ini. Meski kita datang ke sini dengan target 3 poin, tapi pemain sudah bekerja keras hingga menit akhir, banyak kelemahan yang harus dibenahi," ujarnya.
(aku/apl)