Kemenangan ini mengokohkan posisi PSS di klasemen Grup A. Mereka mengoleksi 7 poin dari 4 laga dan berhak atas posisi runner up.
Hasil positif ini sekaligus mengantarkan Super Elja ke babak 8 besar. Poin PSS tak bisa dikejar lagi oleh Persita Teangerang maupun Persis Solo yang akan bertanding malam nanti pukul 20.30 WIB.
Di fase selanjutnya, Boaz dkk sudah ditunggu Persib Bandung. Maung Bandung yang menjadi juara Grup C berhak menjadi tuan rumah menjamu runner up Grup A yakni PSS Sleman.
Laga perempat final ini bakal berlangsung satu leg pada Jumat 17 Juli mendatang. Sementara di semi final nanti akan menerapkan sistem dua leg.
Jalannya pertandingan
Babak pertama
Babak pertama dimulai. Kedua tim menurunkan tim terbaiknya pada pertandingan ini.
Tampil di depan ribuan suporter setia, Super Elang Jawa justru terdesak di awal laga. Dewa United mencoba mencuri gol cepat. Namun, PSS merespons dan perlahan keluar dari tekanan.
Hingga 20 menit pertandingan belum ada peluang yang mampu membahayakan gawang. Baik gawang PSS maupun Dewa United. Kedua tim kesulitan mengembangkan permainan dan bola hanya berkutat di lapangan tengah.
Super Elja mulai mendominasi permainan usai Dewa United menarik Feby Eka karena cedera.
Peluang berbahaya pertama diciptakan PSS Sleman di menit 22. Dave mampu meneruskan umpan ke Syaiful yang melakukan overlap. Ia langsung menembak bola, sayang belum on target dan melebar di sisi kanan gawang Dewa.
Dewa United membalas, umpan akurat Risto bisa disundul oleh Rossi. Bola sundulan Rossi masih bisa diamankan oleh M Ridwan.
Hingga babak pertama usai, segala upaya telah dilakukan PSS. Baik lewat open play atau pun set piece masih gagal membuahkan hasil. Skor imbang 0-0 bertahan hingga peluit pertama.
Babak kedua
Babak kedua dimulai, PSS Sleman coba lebih menyerang. Tapi barisan pertahanan Dewa United masih terlalu rapat untuk ditembus.
Kedua tim masih kesulitan mengalirkan bola ke lini pertahanan lawan. Bola hanya berkutat di lini tengah.
Menit 54', Nilmaizar mengubah strategi. Ia memasukkan Budhiar Riza yang berposisi sebagai stopper menggantikan Siringo Ringo yang berposisi penyerang.
Satu jam laga berjalan, PSS Sleman masih terus mengurung Dewa United. Namun pertahanan berlapis Dewa masih menyulitkan pemain Super Elja.
Seto berupaya menambah serangan dengan memasukkan Riki Dwi menggantikan Boaz yang sejak babak pertama minim peluang. Rifky juga masuk menggantikan Komar yang tampil kurang maksimal.
Gol! PSS Sleman memecah kebuntuan di menit 72'. Gol dicetak oleh Ze Valente.
Tendangan bebas Dave Mustaine mengarah ke kaki Riki Dwi. Dengan satu sentuhan Riki mampu mengirim bola ke Ze Valente yang berhasil dieksekusi dengan sempurna. PSS untuk sementara unggul 1-0 atas Dewa United.
Unggul satu gol tak membuat PSS mengendurkan serangan. Semenit berselang, Ze kembali membahayakan gawang Dewa United. Sayang sepakannya masih bisa dihalau kiper.
Dewa United pun mau tak mau harus keluar menyerang. Tapi serangan Dewa juga masih mentok.
Seto pun melakukan penyegaran di lini tengah. Ze Valente ditarik dan diganti darah muda, Arlan Agma untuk memperkuat lini tengah.
Super Elja mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang. Kemenangan ini mengantarkan PSS ke babak 8 besar setelah menjadi runner up Grup A. Boaz dkk menemani PSIS Semarang yang telah memastikan lolos sebagai juara grup.
Line up PSS Sleman vs Dewa United FC:
PSS Sleman
M Ridwan; Bagus Nirwanto (C), Purwaka Yudi, Marckho Sandi, Syaiful Ramadhan; Manda Cingi, Ze Valente (Arlan Agma 82'), Dave Mustaine; Todd Ferre, Boaz Solossa (Riki Dwi 70'), Komarudin (Rifky 70')
Pelatih: Seto Nurdiantoro
Cadangan:
Try Hamdani, M Rifky, M Fariz, Dedy Gusmawan, Ifan Nanda, Wahyu Sukarta, Irkham Mila, Arlan Agma, Riki Dwi, M Hambali Tolib
Dewa United FC
Syaiful; Risto Matrevski, Miftah Sani, M Syaifuddin, Akbar Zakaria; Asep Berlian (C), Lucas Ramos De Oliviera, Karim Rossi, Feby Eka Putra (Theo Numberi 21'); M Fahmi Al Ayyubi (Sugeng Efendi 46'), Nataniel Siringo Ringo (Budhiar M Riza 53')
Pelatih: Nilmaizar
Cadangan:
M Natsir, Budhiar M Riza, Feri Sistianto, Faris Ardiansyah, Theo Numberi, Abi Defa Marendra, Ichsan Kurniawan, Sugeng Efendi, Gufroni, Rishadi Fauzi
(rih/aku)