Pemain Paris Saint-Germain (PSG) Neymar dikabarkan tidak betah lagi berada di klubnya sekarang dan ingin hengkang. Pernyataan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dilaporkan yang menjadi pemicu pemain asal Brasil itu ingin menyudahi karirnya di PSG.
Dikutip dari detikSport, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi menyampaikan bahwa PSG bakal mengubah strategi dalam membangun tim. Mereka enggan punya wajah sebagai tim bertabur bintang.
Strategi ini disebut bisa mengancam posisi Neymar sebagai salah satu bintang tim berjuluk Les Parisiens. Al-Khelaifi juga sudah mewanti-wanti Neymar agar tampil lebih baik lagi di PSG musim mendatang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Omongan Presiden PSG Bikin Neymar Ngambek? |
Seperti diketahui pemain asal Brasil ini musim lalu banyak absen dengan berbagai alasan. Neymar setidaknya hanya tampil dalam 22 laga Liga Prancis dengan sumbangan 13 gol saja.
"Yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa kami berharap semua pemain melakukan lebih banyak daripada yang mereka lakukan musim lalu. Lebih banyak lagi!," ungkap Al-Khelaifi di situs resmi PSG.
"Mereka semua harus dalam kondisi 100 persen. Jelas, kami tidak cukup baik untuk melangkah jauh. Untuk musim depan, tujuannya jelas bekerja setiap hari dengan 200%. Berikan semua yang kami miliki untuk jersey ini, berikan yang maksimal dan kita lihat hasilnya. Kami harus kembali rendah hati," imbuhnya.
Apa yang disampaikan oleh Al-Khelaifi itu dikabarkan membuat mantan pemain Barcelona itu tidak senang dan berniat untuk angkat kaki dari PSG.
Dikutip dari RMC Sport, bintang asal Brasil ini mulai mempertimbangkan untuk meninggalkan PSG. Bahkan sejumlah klub dikabarkan mengintip peluang dari situasi Neymar di PSG tersebut.
Dua klub Inggris, seperti Manchester United dan Newcastle United disebut jadi klub paling berpeluang untuk mendatangkan Neymar.
Pasalnya, dua tim ini memiliki kemampuan finansial untuk membayar gaji Neymar yang terbilang sangat tinggi. Mantan pemain Barcelona tersebut dikabarkan mendapatkan gaji 36 juta euro per tahun di PSG.
(apl/mbr)