PSS Sleman menelan kekalahan dari PSIS Semarang di pekan ke-31 BRI Liga 1 tadi malam. Gol tunggal Wallace Costa Alves di menit 2 babak pertama mengantarkan Laskar Mahesa Jenar menumbangkan PSS Sleman di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Rabu (16/3) malam.
Selain kalah gara-gara gol cepat Wallace Costa, PSS Sleman semakin merana karena kartu merah di menit 73 yang diperoleh Syaiful Ramadhan. Meski bermain dengan 10 pemain, Super Elja tampil ngotot untuk mengejar gol. Sayang skor 1-0 untuk kemenangan PSIS bertahan hingga peluit akhir pertandingan.
Pelatih PSS Sleman I Putu Gede mengatakan gol cepat Wallace mengubah jalannya pertandingan. Plus kartu merah yang diterima Syaiful semakin memperburuk keadaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gol yang datang terlalu dini, terlalu cepat merubah semua rencana kita juga gaya main semua berubah drastis. Begitu babak kedua mulai berbenah sudah ada peningkatan datang kartu merah yang merubah juga situasi," kata Putu Gede seusai laga.
Menurutnya, dia telah mengerahakan segala daya dan upaya untuk memberikan kemenangan bagi Laskar Sembada. Mulai mengganti pemain hingga mengubah taktik, semua maish belum bisa menjebol gawang PSIS.
"Ini saya pikir situasi yang di luar dugaan, kita juga sudah kerahkan segala taktikal pergantian tapi kita lihat situasi pertandingan juga sampai akhir babak kita juga sudah berusaha berubah ada beberapa peluang yang mestinya menjadi gol tapi memang hari ini bukan hari PSS Sleman," ucapnya.
Nasib PSS di Liga 1 pun masih belum aman. Dengan poin 33 mereka masih bisa dikejar Persipura Jayapura yang berada di zona degradasi. Oleh karena itu, jika ingin bertahan di Liga 1, pertandingan pekan depan melawan Persipura wajib dimenangkan untuk menjaga asa bertahan di Liga 1.
"Pertama tetap optimis, melupakan pertandingan malam hari ini, kita cepat berbenah, introspeksi ke dalam karena kita menatap ke Persipura, ini yang harus kita lakukan," pungkasnya.
(sip/sip)