PSS Sleman menutup seri 4 BRI Liga 1 dengan hasil imbang tanpa gol melawan PSM Makassar. Tambahan satu poin itu belum cukup untuk mengatrol posisi Super Elja di klasemen.
Hingga pekan ke-28 ini, Bagus Nirwanto dan kolega masih gagal tampil konsisten. Mereka kerap kecolongan di momen-momen krusial.
Akan tetapi, pelatih PSS I Putu Gede Swi Santoso masih optimistis dengan timnya. Menurut Putu, materi pemain yang dimiliki sebenarnya bisa bersaing dengan tim-tim di atasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih tetap optimistis dengan tim PSS Sleman. Karena potensi para pemainnya," kata I Putu Gede, Kamis (3/3/2022).
Pria kelahiran Surabaya itu optimistis PSS bisa naik ke papan atas. Namun, Putu juga harus ingat jika posisi PSS di klasemen juga belum aman.
"Saya masih optimistis naik ke papan atas, paling tidak dengan peringkat yang lebih baik dari putaran pertama," imbuhnya.
Usai laga melawan Juku Eja di pekan ke-28 itu, Putu melihat permainan anak asuhnya sudah mulai membaik. "Karena saya pikir, tonggaknya ada di sini (pertandingan lawan PSM). Saya punya keyakinan bahwa kami bisa naik ke peringkat papan atas," ujarnya.
Enam pertandingan berikutnya akan menjadi ujian sesungguhnya untuk Putu Gede. Seri pamungkas BRI Liga 1 masih akan dilaksanakan di Bali.
PSS Sleman akan melawan Bhayangkara FC, Persita Tangerang, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Persija Jakarta.
Enam pertandingan itu akan menjadi pembuktian apakah tim kebanggaan BCS dan Slemania itu mampu bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia atau degradasi ke Liga 2.
Saat ini pasukan Super Elang Jawa berada di posisi 11 klasemen sementara dengan koleksi 32 poin. PSS sudah bermain sebanyak 28 kali dengan hasil 8 kali menang, 8 kali imbang, dan sisanya 12 kali kalah.
(aku/aku)