Pratama Arhan Alif Rifai resmi menjadi pemain baru Tokyo Verdy, klub Jepang yang berkompetisi di level kedua J2 League. Ibunda Farhan, Surati, mendukung dan memberikan pesan kepada Arhan.
"Tetap rendah hati, jangan sombong, nggak boleh takabur dan selalu ingat salat lima waktu," pesan Surati saat ditemui detikJateng, Kamis (17/2/2022).
Arhan merupakan anak kedua dari pasangan Sutrisno dan Surati. Mereka tinggal di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surati mengenang saat dia mengantar Arhan seleksi sekolah sepak bola (SSB) di Semarang. Surati mengingat saat itu dia yang mengantar anak bungsunya itu.
"Dulu waktu mengikuti seleksi di sekolah sepak bola Terang Bangsa, Semarang itu yang menemani ibu. Kalau orang kaya itu kan tidurnya di hotel, tapi ibu nggak punya pegangan uang, itu ibu tidurnya di emperan sekolahan," tuturnya.
"Selama seminggu seperti itu. Itu ibu juga puasa. Itu ibu lakukan untuk adek (Pratama Arhan)," lanjutnya.
Surati menambahkan, setelah Arhan menjadi buah bibir atas kepindahannya ke Tokyo Verdy, Surati sudah video call dengan anak keduanya itu. Saat ini Arhan di masih Bali bersama skuad PSIS Semarang. Menurutnya, Arhan dijadwalkan mulai dilepas PSIS pada tanggal 25 Februari mendatang.
Surati mengungkapkan Arhan juga berpesan kepada orang tuanya.
"Adek minta untuk bapak dan ibu supaya di rumah. Tidak usah berjualan sayur keliling desa lagi," kata Surati.
Surati mengaku setiap hari dia memang berjualan sayur. Aktivitasnya dimulai sekitar pukul 02.00 WIB, dia berangkat ke pasar induk untuk membeli sayur-mayur. Kemudian dagangan itu dia gelar di depan rumah. Sekitar pukul 08.00 WIB, sisa sayur yang belum terjual dia tawarkan berkeliling kampung.
"Kalau aktivitas ibu tiap pagi seperti itu, jualan sayur. Pagi jam 02.00 WIB berangkat ke pasar. Terus gelar dagangan di depan rumah. Agak siangan dikit keliling ke kampung, setelah itu pulang. Tiap hari seperti itu, tapi ini diminta adek untuk berhenti," ungkapnya.
(rih/ams)