Banyak Pemain Liga 1 Kena COVID, Bos PSS Sleman: Lebih Baik Break

Banyak Pemain Liga 1 Kena COVID, Bos PSS Sleman: Lebih Baik Break

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Rabu, 02 Feb 2022 16:56 WIB
Susunan starting line up PSS Sleman.
Susunan starting line up PSS Sleman, Rabu (2/2/2022). (Foto: dok Twiter PSS Sleman @PSSleman)
Sleman -

Series 4 BRI Liga 1 2021/2022 menjadi bencana bagi tim-tim yang berlaga. Jumlah pemain yang terpapar virus Corona atau COVID-19 pun mencapai puluhan.

Bahkan dengan banyaknya penularan Corona, operator liga yakni PT LIB sampai membuat satu laga ditunda. Padahal, untuk mengantisipasi penularan COVID-19 operator liga menerapkan sistem bubble.

Dirut PT PSS Sleman Andy Wardhana Putra angkat bicara soal banyaknya pemain yang terpapar Corona. Menurutnya, PT LIB harus melakukan tindakan nyata agar penularan di antara pemain bisa dicegah. Sebab, ia khawatir jika hal ini nantinya menjadi klaster.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita takutnya ini sudah menjadi klaster, perlu ada tindakan dari PT LIB," kata Andy saat dihubungi wartawan, Rabu (2/2/2022).

Andy mengusulkan, dengan banyaknya kasus ini operator maupun federasi harus meninjau ulang penyelenggaraan liga. Menurutnya, lebih baik liga ditunda untuk sementara sembari melakukan evaluasi.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya pribadi, ya lebih baik break sebentar, kita evaluasi semua termasuk tempatnya. Lebih baik begitu. Karena kan liganya jadi nggak sehat kalau satu klub bisa 9, 10 bahkan 24 pemain kena (Corona) itu kan jadi nggak sehat liganya," ucapnya.

Sejak series 1 hingga 3, kasus penularan terhadap pemain sangat minim. Baru pada series 4 ini kasus mulai meledak.

Andy pun mempertanyakan penunjukan Bali sebagai tuan rumah series 4. Bahkan, PT LIB berencana melanjutkan series 5 juga di Bali.

"Saya kok merasa Bali ini tidak ramah untuk COVID-19, atau mungkin di sini banyak tempat wisata atau wisatawan saya juga nggak tahu bagaimana," kata dia.

"Kalaupun tetap di Bali, pihak penyelenggara perlu diperhatikan untuk mencegah pencegahan COVID-19. Kalau di pulau Jawa mungkin lebih baik. Mungkin ya," imbuhnya.

Soal pemain PSS Sleman yang terpapar Corona, Andy mengatakan jika pihaknya sudah menerapkan protokol ketat terhadap para pemain. Pria penyuka Vespa itu menegaskan jika para pemain tidak tertular karena sering kelayapan.

"Kalau dari PSS kita sudah lakukan protokol kesehatan yang ketat. Banyak pemain kita yang kena COVID-19 itu bukan karena kelayapan, karena kita perketat. Tapi kita nggak tahu terpaparnya dari mana," pungkasnya.




(sip/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads