Cooling System, Polresta Pati Serentak Silaturahmi ke Tokoh Masyarakat

Cooling System, Polresta Pati Serentak Silaturahmi ke Tokoh Masyarakat

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Minggu, 17 Agu 2025 20:43 WIB
Polresta Pati dan polsek jajaran melakukan cooling system dengan menyambangi para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa.
Polresta Pati dan polsek jajaran melakukan cooling system dengan menyambangi para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa. (Foto: dok. Polresta PatiI,
Solo -

Polresta Pati dan polsek jajaran melakukan cooling system dengan menyambangi para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa. Kegiatan tersebut digelar guna menjaga Pati tetap kondusif menjelang rapat Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo.

Kegiatan cooling system itu seperti halnya dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Jatisari, Aipda Nur Aziz di Kecamatan Jakenan, Pati, pada Minggu (17/8/2025) pukul 11.15. Dia bersilaturahmi ke tokoh masyarakat setempat, Ruslan, serta mengimbau warga tetap menjaga keamanan dan menghormati jalannya rapat hak angket.

Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, menerangkan kegiatan tersebut menjadi wujud nyata polisi untuk menciptakan rasa aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari Polresta Pati bersama Polsek jajaran hadir untuk memberikan rasa aman. Cooling system ini adalah langkah nyata kami untuk mendengar, berdialog, dan memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat," ujar Jaka Wahyudi dalam rilis yang diterima detikJateng, hari ini.

Polresta Pati dan polsek jajaran melakukan cooling system dengan menyambangi para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa.Polresta Pati dan polsek jajaran melakukan cooling system dengan menyambangi para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa. Foto: dok. Polresta Pati

ADVERTISEMENT

Jaka Wahyudi pun menegaskan tatap muka penting dilakukan dalam cooling system. "Dengan pertemuan langsung, pesan yang kami sampaikan lebih mudah dipahami, sekaligus membuka ruang bagi warga untuk memberikan masukan kepada kami," katanya.


Jaka Wahyudi menegaskan tidak ada toleransi bagi provokasi yang mengarah pada gangguan kamtibmas.

"Kami sudah menginstruksikan jajaran agar sigap mengantisipasi potensi provokasi maupun penggerakan massa. Jika terjadi, akan kami tindak tegas sesuai aturan," tegasnya.

Dia pun mengingatkan warga agar bijak dalam menerima informasi. "Jangan mudah percaya pada berita bohong atau hoaks. Saring sebelum sharing, karena hoaks seringkali menjadi pemicu konflik di masyarakat," ungkapnya.

Dia mengatakan menjaga keamanan merupakan tanggung jawab bersama. "Kamtibmas tidak hanya tugas polisi, tetapi juga tugas seluruh elemen masyarakat. Jika kita bersinergi, situasi aman dan damai akan mudah tercapai," jelasnya.

Dia pun mengajak para tokoh masyarakat agar kompak. "Kabupaten Pati adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga dengan rasa persaudaraan, jangan biarkan perbedaan pendapat memecah belah kebersamaan kita," pungkasnya




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads