.webp)
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pati, Muhammad Luqman, mengapresiasi pengamanan yang dilakukan polisi saat unjuk rasa di Kabupaten Pati hari Rabu (13/8). Setelah ada aksi demo, masyarakat beraktivitas seperti biasa.
"Pertama, mari kita bersyukur kepada Allah atas karunia dan bimbingan-Nya. Demonstrasi hari Rabu 13 Agustus, warga masyarakat Pati bisa kembali beraktivitas sesuai dengan kegiatannya masing-masing. Tentu semuanya ini tidak terlepas dari peran dari kepolisian," kata Luqman di RSUD Soewondo, Jumat (15/8/2025).
Dia menjelaskan, di era demokrasi, penyampaian aspirasi merupakan hal wajar, namun sebaiknya disampaikan dengan santun. Luqman yakin sebenarnya tidak ada yang ingin terjadi tindakan anarkis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya meyakini bahwa di dalam hati kecil semua orang itu pasti menolak perbuatan-perbuatan anarki yang dilakukan oleh kelompok-kelompok anarko," tegasnya.
Luqman juga tetap mengajak warga Kabupaten Pati untuk berpikir lebih kritis. Menurutnya, setiap peristiwa yang terjadi dapat membawa hikmah dan pelajaran untuk masa depan.
"Bagaimana kita menjadi pelajaran di waktu yang akan datang untuk membuat Pati lebih maju dengan perdamaian bagi semua orang," kata Luqman.
"Kemudian dengan kekompakan kebersamaan seluruh warga masyarakat bersama pemerintah untuk bisa menciptakan kehidupan Pati yang lebih kondusif di masa-masa yang akan datang," imbuhnya.
Dia menjelaskan sebenarnya ketika terjadi kericuhan, polisi memberikan pertolongan kepada masyarakat agar tidak menjadi korban. Hal itu demi menciptakan kehidupan yang kondusif di lingkungan masing-masing.
"Mudah-mudahan Pati akan menjadi lebih baik di masa-masa yang akan datang," pungkasnya.
(apl/dil)
