Polres Grobogan menyediakan dapur umum untuk korban banjir di lokasi pengungsian di Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu. Selain itu, mereka juga memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir.
Dalam aksi kepedulian korban banjir itu, polwan mengajak anak-anak bermain dan bernyanyi bersama. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari terapi psikologis.
Selain itu, para polwan juga memberikan makanan ringan dan mainan edukatif untuk anak-anak. Para bocah pun tampak antusias di lokasi pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kegiatan tersebut dilakukan untuk mengurangi beban psikologis dan rasa takut anak akibat banjir yang melanda pemukiman. Anak-anak pun lebih tenang dan mulai tersenyum saat mengikuti berbagai aktivitas dari kepolisian.
"Trauma healing ini sangat diperlukan untuk membantu proses pemulihan mental anak-anak yang terdampak bencana," ujar Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (22/5/2025).
![]() |
Selain melakukan pemulihan psikologis anak, polwan juga aktif berkegiatan di dapur umum. Adapun dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman untuk pengungsi dan warga terdampak banjir.
Para polwan tersebut tampak membantu proses memasak dan mengemas lebih dari 1.000 bungkus nasi yang akan dibagikan kepada warga.
Ike Yulianto menyampaikan, kehadiran Polwan Polres Grobogan diharapkan mampu menciptakan kenyamanan anak-anak dan warga di tengah bencana banjir.
"Polwan kami kerahkan tidak hanya sebagai tenaga bantuan logistik, tetapi juga untuk memberikan sentuhan emosional, khususnya bagi anak-anak yang rentan terhadap trauma," ungkapnya.
Melalui kegiatan itu, Polres Grobogan berharap semangat kebersamaan dan kepedulian sosial dapat terus terjaga. Mereka juga berharap aktivitas itu juga menjadi dorongan moral bagi masyarakat yang terdampak bencana untuk bangkit kembali.
(rih/dil)