9 Hari Operasi Aman Candi, Polda Jateng Tangkap 290 Pelaku Premanisme

9 Hari Operasi Aman Candi, Polda Jateng Tangkap 290 Pelaku Premanisme

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Rabu, 21 Mei 2025 16:17 WIB
Polda Jateng dan jajarannya saat melakukan Operasi Aman Candi 2025.
Polda Jateng dan jajarannya saat menggelar Operasi Aman Candi 2025. Foto: dok. Polda Jateng
Semarang -

Polda Jawa Tengah (Jateng) berhasil mengamankan 290 pelaku premanisme hingga hari ke-9 Operasi Aman Candi 2025. Polda Jateng juga menyatakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada 20 Mei 2025 di Jateng menurun 18,44 % dibanding hari sebelumnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menyebutkan gangguan kamtibmas di Jateng pada 20 Mei 2025 sebanyak 146 kejadian atau menurun dibanding hari sebelumnya yang sebanyak 179 kejadian. Adapun penurunannya mencapai 18,44 %.

"Angka tindak kriminal juga turun sebanyak 11 kasus atau 8,46%," kata Artanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polda Jateng dan jajarannya saat melakukan Operasi Aman Candi 2025.Polda Jateng dan jajarannya saat menggelar Operasi Aman Candi 2025. Foto: dok. Polda Jateng

Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Aman Candi 2025, Polda Jateng dan jajarannya telah mengungkap 24 kasus premanisme pada 20 Mei 2025. Adapun pelaku yang diamankan sebanyak 46 orang yang terdiri dari 38 laki-laki, dan 8 perempuan.

Secara kumulatif 9 hari operasi yang digelar sejak 12 Mei 2025, polisi mengungkap 186 kasus premanisme dengan total pelaku sebanyak 290 orang diamankan yang terdiri dari 268 laki-laki dan 22 perempuan.

ADVERTISEMENT
Polda Jateng dan jajarannya saat melakukan Operasi Aman Candi 2025.Polda Jateng dan jajarannya saat melakukan Operasi Aman Candi 2025. Foto: dok. Polda Jateng

Artanto menyebutkan penurunan gangguan kamtibmas tersebut adalah hasil kerja keras dan koordinasi seluruh satuan tugas kepolisian. Melalui operasi tersebut dan kegiatan lainnya, dia mengatakan, Polda Jateng berkomitmen memberantas premanisme dan kejahatan lainnya.

"Melalui berbagai kegiatan dan penindakan yang digelar, kami akan terus berkomitmen untuk menindak tegas berbagai bentuk premanisme serta menjaga ketertiban demi kenyamanan masyarakat dan iklim investasi yang sehat," tegasnya.

Salah satu operasi yang dilakukan pada 20 Mei 2025 yakni penertiban parkir liar. Di Kabupaten Grobogan, petugas Satgas Ops Aman Candi Polres Grobogan menertibkan dua tukang parkir liar yang menarik retribusi tanpa karcis resmi di wilayah Penawangan.

Sementara itu di Kabupaten Wonosobo, satgas penegakan hukum (gakkum) gencar membina tukang parkir liar. Petugas melakukan pendataan dan penandatanganan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut melalui pendekatan persuasif.

Kejahatan umum lainnya menjadi sasaran selama operasi tersebut, seperti halnya yang dilakukan Polres Pati dan Rembang. Mereka mengungkap dua kasus kekerasan kelompok pelajar yang mengakibatkan satu korban mengalami luka berat.

"Penegakan hukum tetap menjadi prioritas. Namun kami juga mengedepankan pembinaan agar para pelaku ini tidak kembali terlibat dalam tindakan premanisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan," ujar Artanto.

Selanjutnya, Artanto menerangkan, operasi tersebut terus berlangsung selama Mei 2025. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan operasi bisa diperpanjang.

"Operasi ini akan terus digelar hingga situasi yang aman dan nyaman benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah. Kami harap peran serta dari segenap lapisan masyarakat untuk turut menjaga kondusifitas wilayah dan segera melaporkan jika menemukan tindakan-tindakan yang terkait premanisme atau gangguan ketertiban lainnya," pungkasnya.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads