Polrestabes Semarang melakukan sterilisasi gereja menggunakan anjing pelacak K-9 menjelang Paskah 2025. Sterilisasi dilakukan guna menjamin gelaran Paskah berlangsung aman.
Salah satu gereja yang disterilkan adalah Gereja Katolik Santo Petrus, di Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Sterilisasi itu berlangsung pada Sabtu (19/4/2025) pukul 12.00-13.00 WIB.
Adapun sterilisasi gereja dilakukan oleh tiga personel dari unit K-9 dengan membawa seekor anjing herder. Anjing tersebut menyusuri area parkir, gedung serbaguna, sekretariat, dalam gereja, dan ruang belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang anggota K-9 Polrestabes Semarang, Bripka I Gede Ngurah Suparta menerangkan, sterilisasi itu dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat perayaan Paskah 2025. Dia mengungkapkan, anjing tersebut bisa mendeteksi barang yang mencurigakan secara akurat.
"Hari ini kami melaksanakan sterilisasi di Gereja Santo Petrus. Sterilisasi secara menyeluruh mulai dari area parkir hingga di dalam gereja tempat Romo memimpin misa," kata Bripka Ngurah dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
Jika anjing dalam posisi duduk, Ngurah menjelaskan, hewan tersebut mendeteksi adanya barang yang mencurigakan. Selama proses sterilisasi, dia mengatakan, anjing selalu berdiri yang menandakan wilayah aman dari barang mencurigakan.
"Anjing ini hanya mendeteksi Bom. Jika anjing posisi duduk, maka ada barang mencurigakan. Tapi, tadi anjing selalu berdiri dan berjalan. Maka gereja ini aman.Yang kami sterilisasi baik tempat terbuka dan tertutup," ucapnya.
Upaya unit K-9 itu merupakan deteksi awal. Jika ditemukan benda yang mencurigakan, satuan Brimob bertindak selanjutnya.
"Kami hanya deteksi awal. Ketika ditemukan benda mencurigakan, maka yang bertindak dari Penjinak Bom (Jibom) Brimob," pungkas Ngurah.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan, unit K-9 dinilai penting dalam pengamanan berbasis pencegahan.
"Unit K-9 adalah tim dengan kemampuan deteksi tinggi. Mereka handal secara teknis, juga memiliki insting tajam yang telah teruji di berbagai momen penting. Sterilisasi yang mereka lakukan adalah bentuk upaya preventif Polri dalam menjamin keamanan umat beribadah secara khidmat dan tenang," terang Kombes Artanto.
(aku/aku)