Tim Polres Klaten Hibur Anak-anak di Tengah KLB Keracunan Massal

Tim Polres Klaten Hibur Anak-anak di Tengah KLB Keracunan Massal

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Rabu, 16 Apr 2025 22:00 WIB
Tim trauma healing Polres Klaten saat menghibur anak-anak di tengah kondisi KLB keracunan di Kecamatan Gantiwarno, Rabu (16/4/2025).
Tim trauma healing Polres Klaten saat menghibur anak-anak di tengah kondisi KLB keracunan di Kecamatan Gantiwarno, Rabu (16/4/2025). Foto: Dok Polres Klaten
Klaten -

Polres Klaten menerjunkan tim trauma healing untuk korban diduga keracunan usai menyantap makanan hajatan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Tak hanya itu, mereka juga membawa keceriaan bagi anak-anak di lokasi di tengah kondisi kejadian luar biasa (KLB) keracunan.

Tim yang juga terdiri dari polwan Polres Klaten itu menghibur sekitar 20 anak pada Rabu (16/4/2025). Susana saat itu pun dipenuhi kehangatan.

Mereka mengadakan sejumlah aktivitas bernuansa ceria dan menyenangkan, mulai dari bermain, bernyanyi lagu anak, dan permainan tebak-tebakan. Alhasil, tawa pun anak-anak pun pecah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak-anak juga diberikan jajanan sebagai penghibur saat masa pemulihan itu. Para polwan turut duduk lesehan dan menggandeng tangan anak-anak,

"Hari ini kami kembali melaksanakan trauma healing, pertama di Rumah Sakit kemudian lanjut ke lokasi dengan sasaran anak-anak." ujar Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, dalam keterangan tertulisnya, hari ini.

ADVERTISEMENT

Nyoto menerangkan, pihaknya ingin membantu jiwa anak-anak pulih. Hal tersebut dinilai efektif untuk mengurangi trauma. Kegiatan tersebut akan berlanjut seiring fisik dan psikologis korban pulih.

"Kami ingin membantu anak-anak pulih secara psikis, bukan hanya fisik. Dengan bermain dan tertawa bersama bisa menjadi terapi efektif untuk mengurangi trauma akibat kejadian yang mereka alami," tambah AKP Nyoto.

Per pukul 16.00 WIB, tercatat 152 warga diduga keracunan. 50 korban menjalani rawat inap. Dua orang di antaranya telah membaik dan pulang dari fasilitas kesehatan.

Sementara itu, 99 orang menjalani rawat jalan dengan rincian 36 orang dinyatakan sembuh dan 63 orang dalam pemulihan. Insiden tersebut diduga menyebabkan satu korban meninggal dunia.




(ahr/apu)


Hide Ads