Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, turun langsung mengecek posko kejadian luar biasa (KLB) korban dugaan keracunan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Tak hanya itu, Cahyo pun memberi dukungan semangat bagi korban.
Cahyo menyempatkan diri untuk berkunjung ke posko KLB dan mengecek ketersediaan logistik, kesiapan tenaga kesehatan, dan relawan. Di posko KLB, Cahyo juga berdialog dengan tenaga medis, korban, dan keluarga korban. Dia mengapresiasi tim medis yang telah merawat para korban.
Selain mengecek posko KLB, Cahyo juga menyempatkan diri untuk menjenguk korban di Puskesmas Gantiwarno dan RSUD Bagas Waras. Cahyo mengungkapkan, dirinya memastikan penanganan korban dapat berjalan dengan optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kesempatan ini, kami berikan semangat kepada para korban dan saya memastikan bahwa mereka mendapat pelayanan medis yang baik," tegas AKBP Nur Cahyo dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng. Selasa (15/4/2025).
Lebih lanjut, Cahyo menerangkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder lainnya untuk menangani korban dan mengawal penyelidikan soal penyebab keracunan tersebut.
"Kami telah bersinergi agar kejadian ini tertangani secara menyeluruh, yang terpenting sekarang bagaimana kita memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," pungkas Kapolres.
Diketahui, dugaan keracunan itu bermula saat seorang warga mengadakan halal bihalal di lingkungannya dengan menyajikan makanan dan minuman, Sabtu (12/4) malam. Pada Minggu (13/4) dan Senin (14/4), sejumlah warga mulai merasakan gejala keracunan.
Hingga sore ini, tercatat 133 warga mengalami gejala keracunan dan satu di antaranya meninggal dunia. Polres Klaten dan stakeholder terkait mengevakuasi sebagian besar korban menggunakan kendaraan dinas dan ambulans.
Warga yang mengalami gejala keracunan dievakuasi ke RSUD Bagas Waras, RS dr. Soeradji Tirtonegoro, RS Cakra Husada, dan Puskesmas Gantiwarno.
(apu/aku)