Polisi Klaten Bubarkan Keributan Remaja di Jatinom, 1 Anggota Terluka

Polisi Klaten Bubarkan Keributan Remaja di Jatinom, 1 Anggota Terluka

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 08 Mar 2025 18:24 WIB
Ilustrasi tawuran
Ilustrasi tawuran. Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom
Klaten -

Polres Klaten dan Polsek Jatinom membubarkan gerombolan remaja bermotor yang terlibat keributan di Dusun Sribit, Desa Pandeyan, Kecamatan Jatinom, Klaten, dini hari tadi. Sebanyak 11 orang remaja diamankan di Polres Klaten.

"Benar, kami amankan 11 remaja yang diduga pelaku dan dalam pendalaman proses," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa kepada detikJateng, Sabtu (8/3/2025) siang.

Polisi saat ini sedang mendalami pemicu keributan belasan remaja tersebut. Dia enyebut sebagian remaja yang terlibat keributan masih di bawah umur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada yang anak- anak dan remaja sebagian besar. Status masih dalam proses penanganan dan pemeriksaan (belum tersangka)," jelas Taufik.

Kabag Ops Polres Klaten Kompol M Aslam menyatakan satu anggota terluka yaitu Aipda AS yang merupakan bhabinkamtibmas Polsek Jatinom. Penyebab terluka itu benda apa belum bisa dipastikan.

ADVERTISEMENT

"Iya terluka tidak tau kena lemparan batu atau benda apa. Dijahit lima dan kita segera kordinasi dengan Pemda untuk mengatasi kenakalan remaja ini," terang Aslam kepada detikJateng.

Aslam menyatakan anggota Polsek itu sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Jatinom tetapi setelah dijahit diijinkan pulang. Dari warga sekitar juga satu orang luka.

"Satu orang warga sekitar yang mencoba melerai juga luka dijahit delapan, kaki lecet - lecet,'' imbuhnya.

Halimah, warga sekitar menceritakan kejadian sekitar pukul 01.05 WIB. Warga mendengar keributan di luar rumah sebelah selatan dusun.

"Anak - anak sini pada keluar. Terlihat pada mlayu - mlayu gowo pring, terus polisi teko (sama berlarian bawa bambu terus polisi datang), itu yang terekam" katanya kepada detikJateng.

Menurut Halimah, tidak jelas orang mana yang terlibat keributan itu tapi jumlahnya banyak. Namun tidak ada rumah atau bangunan milik warga yang rusak.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads