Dibandingkan versi matangnya, telur setengah matang punya tekstur dan rasa berbeda. Banyak orang menggandrungi telur yang dimasak dengan cara ini. Karena selain unik, telur setengah matang juga diisukan bermanfaat bagi kesehatan.
Dari segi rasa, bagian putih telur setengah matang terasa lembut dan agak kenyal, tetapi tentunya tidak sepadat telur matang. Adapun bagian kuningnya menghasilkan sensasi gurih nan creamy sekaligus lumer di mulut.
Sering kali, telur setengah matang disajikan dengan tambahan garam, kecap asin, atau merica, tergantung selera. Banyak orang juga menyenangi makan telur setengah matang tanpa tambahan bumbu, utamanya saat masih hangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah kamu juga ingin memasak telur setengah matang tapi bingung perlu dimasak berapa menit? Ketahui dulu cara membuat telur setengah matang dan manfaatnya lewat uraian di bawah ini!
Poin utamanya:
- Telur setengah matang punya waktu masak bervariasi, dari 3-7 menit.
- Membuat telur setengah matang tidak butuh bahan khusus, hanya telur, air mendidih, dan bahan taburan saja.
- Telur setengah matang punya potensi nutrisi vitamin-mineral sedikit lebih baik ketimbang matang. Namun, ada juga kemungkinan kontaminan Salmonella yang berbahaya di dalamnya.
Cara Membuat Telur Setengah Matang
Sufi SY dalam buku 100+ Tip Pilihan Antigagal Memasak menjelaskan bahwa waktu memasak telur setengah matang adalah 4 menit. Waktu ini dihitung dari setelah air mendidih. Bila direbus selama 8 menit, telur bakal jadi matang sempurna.
Keterangan senada dibawakan Agnes Murdiati dan Amaliah dalam buku Panduan Penyiapan Pangan Sehat untuk Semua. Dijelaskan bahwa telur setengah matang hanya butuh waktu perebusan 3-5 menit saja.
"Untuk merebus telur setengah matang biasanya diperlukan waktu 3-5 menit, sedangkan telur matang diperlukan 10-12 menit," bunyi keterangan dalam buku itu.
Ada juga yang menyebut telur setengah matang membutuhkan waktu hingga 7 menit seperti penjelasan dalam buku Agar Otak Sehat tulisan Pangkalan Ide. Menurut penjelasan di buku ini, jika kurang dari 7 menit, misal 5 menit, telur baru seperempat matang, bukan setengah.
Cara membuat telur setengah matang sendiri tidak berbeda dengan telur matang. Yang terpenting adalah waktu merebusnya tepat. Bahan pembuatannya pun sebatas telur dan air. Jika ingin memberi tambahan rasa, lada hitam atau garam bisa ditaburkan setelah telur jadi.
Contoh Resep Telur Setengah Matang
Sebagai acuan, di bawah ini dua resep telur setengah matang yang lezat.
Resep #1
(sumber: laman Eat What Tonight)
Bahan:
- 2 telur segar (tidak dingin, masing-masing seberat 55 gram)
- Air mendidih
- Kecap asin
- Merica
Cara membuat:
- Rebus air menggunakan ketel listrik atau gas.
- Taruh 2 butir telur dalam panci. Tuangkan air mendidih ke atasnya.
- Pastikan telur terendam seutuhnya.
- Tutup panci. Biarkan selama 6 menit 30 detik.
- Keluarkan telur dari air.
- Pecahkan ujung telur dengan sendok logam. Keluarkan putih telur yang masih menempel di cangkang.
- Sajikan selagi panas. Beri tambahan kecap asin dan merica sesuai selera.
Resep #2
(sumber: laman Love and Lemons)
Bahan:
- 2-4 telur besar segar
- Garam laut
- Lada hitam fresh
Cara membuat:
- Isi panci berukuran sedang dengan air. Panaskan sampai mendidih.
- Masukkan telur dengan sendok berlubang. Didihkan selama 6 atau 7 menit.
- Angkat dan dinginkan telur dalam air es selama 1-2 menit hingga cukup dingin.
- Ketuk bagian bawah telur untuk memecahkan sedikit cangkangnya.
- Ambil sendok kecil, selipkan perlahan ke bagian dalam cangkang telur.
- Keluarkan telur perlahan-lahan agar sempurna.
- Bumbui telur dengan garam dan merica. Selesai!
Manfaat Telur Setengah Matang
Dikutip dari Foodess, telur setengah matang, atau biasa dikenal sebagai soft-boiled eggs diyakini lebih kaya nutrisi dibanding versi matangnya. Vitamin-vitamin, seperti A, B, dan E, mungkin lebih banyak karena waktu memasak yang lebih singkat.
Pasalnya, studi menunjukkan bahwa waktu rebus lama menyebabkan kadar penurunan vitamin dan mineral tertentu. Meski begitu, perlu dicatat bahwa perbedaan nutrisi antara telur matang dan setengah matang sangatlah tipis.
Di balik keunggulan tipis ini, banyak pihak menyangsikan keamanan telur setengah matang. Berdasar uraian di laman Times of India, salah satu hal yang ditakutkan dari telur setengah matang adalah infeksi bakteri Salmonella.
Bakteri penyebab keracunan makanan ini tinggal di bagian kuning telur. Oleh karena itu, telur perlu dipasteurisasi atau dimasak dengan benar agar benar-benar hilang. Jika sampai tertinggal dan masuk tubuh, ada kemungkinan seseorang terkena demam, diare, dan kram perut.
Atas dasar itu, sangat ditekankan untuk memasak telur dengan benar agar Salmonella mati. Caranya, menurut keterangan dari laman Food Safety Amerika Serikat, adalah memasak dengan suhu 165 derajat fahrenheit (kira-kira 74 derajat celsius) untuk hidangan telur yang mengandung daging atau unggas.
Adapun untuk hidangan telur yang tidak mengandung daging atau unggas, cukup di suhu 160Β°F/71Β°C saja. Khusus makanan yang memang dibuat dengan telur mentah atau setengah matang, disarankan menggunakan bahan utama telur pasteurisasi.
Guna meminimalisir potensi serangan Salmonella, ada sejumlah tips yang harus detikers terapkan. Ini poin-poinnya, dirujuk dari Good Housekeeping:
- Pastikan dapur tempat telur dimasak benar-benar bersih.
- Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah memegang telur, kulit telur, maupun kemasan telur.
- Cuci tangan dengan menggunakan air hangat dan sabun.
- Selalu pantau tanggal kedaluwarsa telur.
- Gunakan telur berkualitas.
Nah, itulah pembahasan ringkas mengenai cara membuat telur setengah matang dan potensi manfaatnya. Semoga mencerahkan, ya, detikers!
(sto/alg)