9 Kuliner Khas Tegal yang Enak, Murah, dan Wajib Dicoba Wisatawan

9 Kuliner Khas Tegal yang Enak, Murah, dan Wajib Dicoba Wisatawan

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 02 Jul 2025 10:08 WIB
Wajib Dicoba di Tegal! Soto Pakai Tauco dan Topping Tulang Ayam Kering
Soto tauco, kuliner khas Tegal. (Foto: Andi Annisa DR/detikfood)
Solo -

Tak lengkap rasanya saat berkunjung ke Tegal kalau belum mencicipi berbagai kuliner yang ditawarkan pada wilayah tersebut. Untuk itu, berbagai pilihan kuliner khas Tegal yang wajib dicoba wisatawan menjadi informasi yang menarik diketahui. Mari simak daftarnya melalui artikel ini.

Sebelumnya, mari mengenal secara lebih dekat dengan wilayah Tegal yang letaknya ada di Provinsi Jawa Tengah ini. Diungkap dalam buku 'Menapak Indonesia' karya Ahmad Suryadi, SPd, Kota Tegal adalah wilayah yang berbatasan secara langsung dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. Wilayah ini menjadi salah satu muara bagi pemasaran berbagai produk yang berasal dari kawasan Jawa Tengah di bagian barat.

Sementara itu, dijelaskan dalam laman resmi Dikbud Kabupaten Tegal, Kabupaten Tegal letaknya ada di sebelah selatan Kota Tegal. Sebagai wilayah dataran rendah, ada berbagai tempat wisata yang ditawarkan oleh wilayah ini. Terlebih lagi wilayah ini dekat dengan pegunungan dan kawasan sungai besar, sehingga menjadi salah satu destinasi andalan Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya menawarkan destinasi yang menarik dikunjungi, Tegal juga memiliki berbagai wisata kuliner yang tidak kalah cocok untuk dicicipi. Terutama bagi para wisatawan yang sengaja berkunjung ke Tegal agar dapat menyantap berbagai kuliner khas dari wilayah ini.

Nah, bagi detikers yang juga menaruh ketertarikan untuk mencicipi kuliner khas Tegal, ada berbagai pilihan makanan yang bisa dijumpai di wilayah Kota Tegal maupun Kabupaten Tegal. Simak daftarnya berikut ini, ya!

ADVERTISEMENT

9 Kuliner Khas Tegal yang Wajib Dicoba

Dihimpun dari buku 'Atlas Kuliner Nusantara; Makanan Spektakuler 33 Provinsi' oleh Rizal Khadafi, 'Jalan-jalan & Jajan di Jawa Tengah' oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 'Makanan Tradisional Indonesia Seri 1: Kelompok Makanan Fermentasi dan Makanan yang Populer di Masyarakat' karya Eni Harmayani, dkk., hingga laman Visit Jawa Tengah, berikut beragam kuliner khas Tegal yang wajib dicoba saat berkunjung ke wilayah yang berada di Jawa Tengah ini.

1. Kupat Blengong

Kuliner khas Tegal pertama dibuka dengan kupat blengong. Seperti namanya, kuliner yang satu ini dibuat dengan bahan dasar kupat dan juga blengong. Bagi sebagian orang mungkin cukup merasa asing dengan istilah blengong ini.

Untuk diketahui, blengong adalah unggas yang berasal dari perkawinan silang antara bebek jantan dengan andhog betina. Ini menjadi bagian dari usaha ternak yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Biasanya kupat blengong berisikan bagian-bagian dari blengong yang direbus di dalam kuah merah pedas. Tak hanya disajikan bersama dengan kupat sayur, kuliner ini juga dilengkapi dengan kuah kuning dan tambahan cabe rawit halus. Dengan begitu, kupat blengong akan memberikan cita rasa yang gurih dan juga pedas.

2. Rujak Teplak

Kalau biasanya rujak identik dengan buah-buahan yang memberikan sensasi kesegaran, lain halnya dengan rujak teplak khas Tegal ini. Jenis rujak yang satu ini justru memadukan berbagai jenis sayuran. Sebut saja kangkung, daun pepaya, hingga daun lembayung.

Cara pengolahannya cukup sederhana yaitu dengan merebus aneka jenis sayur tadi. Kemudian sayur-sayur tadi akan diberi sambal berbahan dasar olahan singkong dan bumbu-bumbu pedas lainnya. Perpaduan yang unik inilah yang membuat rujak teplak menjadi salah satu kuliner favorit bagi masyarakat setempat.

Tidak hanya membuat kenyang karena memadukan sayuran dan singkong sebagai bahan utamanya, kuliner ini dianggap sebagai santapan yang cukup sehat karena cara pengolahannya yang direbus. Sebagian orang juga menambahkan rebusan kol, pare, atau tauge ke dalamnya agar menambah cita rasa.

3. Kemronyos

Serupa dengan sejumlah daerah yang lain, Tegal juga punya olahan daging kambing. Namun, di wilayah ini disebut sebagai kemronyos. Biasanya kemronyos hanya dapat dijumpai pada malam hari, sehingga dapat dijadikan sebagai wisata kuliner malam.

Berbeda dengan kebanyakan sate kambing yang disajikan dengan sambal kecap atau bumbu kacang, sebagian penjual kemronyos tidak menggunakannya. Kemronyos ini memiliki cita rasa yang gurih dan aroma daging kambing yang sedap.

Uniknya, saat proses pembakaran, kemronyos tidak diolesi dengan tambahan bumbu apa pun. Dengan begitu, cita rasa yang dihasilkan cukup murni karena benar-benar mengandalkan kesegaran daging kambing yang digunakan.

4. Soto Tauco

Belum lengkap rasanya apabila berkunjung ke Tegal dengan melewatkan soto tauco begitu saja. Tidak hanya menjadi kuliner khas Tegal yang cukup diburu oleh banyak wisatawan, soto tauco juga memberikan cita rasa berbeda dibandingkan dengan jenis soto pada umumnya.

Soto tauco juga sering kali disebut sebagai sauto. Berbeda dengan jenis soto lain yang memiliki cita rasa gurih atau asin, sauto khas Tegal justru memberikan rasa yang manis, asin, dan asam. Sensasi rasa ini diperoleh karena memadukan bumbu-bumbu sekaligus tauco.

Sebelum disiram dengan kuah, biasanya bahan-bahan dari soto ini akan dilengkapi terlebih dahulu dengan tauco. Kemudian bahan-bahan dan tauco tadi akan disiram menggunakan kuah yang panas. Maka tak heran, sauto ini akan memberikan cita rasa yang unik dan mungkin tidak bisa dijumpai di daerah lain.

5. Sate Batibul dan Balibul

Sebelumnya ada kemronyos yang berbahan daging kambing, kali ini juga ada olahan daging kambing lainnya yang disebut sebagai sate batibul dan balibul. Istilah batibul dan balibul ternyata mewakili usia hewan kambing yang digunakan. Batibul berarti bawah tiga bulan, sedangkan balibul adalah bawah lima bulan.

Hal tersebut menunjukkan daging yang digunakan berasal dari kambing muda. Pemilihan daging kambing muda bukanlah tanpa alasan. Ini dikarenakan daging kambing muda dianggap lebih empuk, sehingga saat disantap akan menawarkan tekstur yang lebih sedap.

Cara mengolahnya juga cukup unik karena melibatkan tahapan yang cukup panjang sebelum sate batibul dan balibul ini dihidangkan. Tidak hanya mempertimbangkan bahan-bahan yang digunakan, proses pembuatannya juga menggunakan teknik khusus. Inilah yang membuat sate batibul dan balibul memiliki tekstur daging yang empuk dan tidak beraroma prengus.

6. Kupat Glabed

Ada juga kupat glabed yang cocok dijadikan sebagai santapan sarapan atau makan siang. Kupat glabed dikenal sebagai salah satu kuliner andalan masyarakat setempat. Ini dikarenakan cita rasanya yang gurih dan enak dengan perpaduan bahan-bahan yang cukup mengenyangkan.

Pembuatan kupat glabed ini menggunakan bahan dasar berupa kupat yang disiram dengan kuah yang kental. Biasanya kuah dari kupat glabed ini berwarna pekat dengan rasanya yang tak kalah medok.

Tidak hanya disajikan dengan kupat saja, kuliner khas Tegal ini juga memadukan adanya tambahan kerupuk kuning yang khas. Beberapa warung kupat glabed juga menyediakan lauk tambahan, misalnya saja kikil atau sate kerang.

7. Tahu Kuping

Kemudian ada juga tahu kuping yang dapat dijadikan sebagai camilan maupun oleh-oleh. Nama tahu kuping juga sering kali disebut sebagai tahu aci. Ini dikarenakan bahan dasar dari kuliner ini memadukan tahu dan juga tepung aci.

Nama tahu kuping sendiri diambil karena dalam proses pembuatannya, tahu kuning akan dipotong segitiga. Kemudian potongan tersebut akan dibelah menjadi dua pada salah satu sisinya agar dapat memberikan ruang untuk diberi isian. Isian dari tahu kuping ini berupa adonan tepung sagu atau aci yang sudah dibumbui terlebih dahulu.

Kemudian tahun kuping akan digoreng sampai kering dan bertekstur renyah. Biasanya tahu kuping akan disantap sebagai camilan pendamping saat menikmati secangkir teh poci yang dibuat di dalam poci tanah liat yang masih tradisional.

8. Kacang Bogares

Pernah mendengar kacang bogares, detikers? Kalau belum, agaknya perlu untuk mencicipinya saat berkunjung ke Tegal. Seperti namanya, kacang bogares adalah camilan yang berbahan dasar kacang tanah. Nama kacang bogares ternyata diambil dari daerah yang dikenal sebagai sentra penghasil camilan ini, yaitu Bogares, Pangkah, Tegal.

Ada berbagai alasan yang membuat kacang bogares ini cukup unik dibandingkan dengan olahan kacang pada umumnya. Meskipun sama-sama dibuat dengan menggunakan kacang tanah, kacang bogares tidak memiliki cita rasa yang manis seperti kacang telur lainnya.

Sebaliknya, kacang bogares bercita rasa gurih dan juga renyah. Perbedaan lainnya juga terletak pada proses pengolahannya. Cara memasak kacang bogares tidak digoreng menggunakan minyak, tapi disangrai dengan pasir yang bersih dan dikhususkan untuk mengolah kacang ini.

9. Tahu Plethok

Kalau sebelumnya ada tahu kuping yang dikenal juga sebagai tahu aci, kali ini terdapat hidangan berbahan tahu lainnya yang termasuk dalam daftar kuliner khas tegal. Olahan tersebut bernama tahu plethok yang menggunakan bahan dasar tahu berbeda.

Apabila tahu kuping dibuat dengan menggunakan tahu kuning, maka tahu plethok berbahan dasar tahu kulit yang diiris-iris terlebih dahulu. Kemudian tahu tersebut akan diuleni ke dalam adonan aci yang sudah diberi bumbu sebelumnya.

Kalau tahu kulit tadi sudah dilumuri dengan adonan aci, maka dapat digoreng sampai renyah. Adapun julukan tahu plethok diberikan karena saat proses penggorengan tahu ini biasanya akan muncul letupan minyak yang berbunyi "plethok-plethok".

Itulah tadi rangkuman kuliner khas tegal yang enak dan wajib dicoba wisatawan dengan beberapa pilihan di antaranya cukup ekonomis. Manakah di antara daftar kuliner tadi yang bikin kamu penasaran, detikers?




(sto/afn)


Hide Ads