Saat Ayam Goreng Widuran Buka Lagi Usai Tutup Buntut Viral Menu Nonhalal

Round-Up

Saat Ayam Goreng Widuran Buka Lagi Usai Tutup Buntut Viral Menu Nonhalal

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 21 Jun 2025 06:59 WIB
Suasana rumah makan Ayam Goreng Widuran yang terletak di jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (20/6/2025)
Suasana rumah makan Ayam Goreng Widuran yang terletak di jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (20/6/2025) Foto: dok. detikJateng
Solo -

Usai hampir sebulan tutup, restoran Ayam Goreng Widuran Solo kembali buka. Diketahui, tempat itu tutup buntut viral ada menu nonhalal.

Saat didatangi, Jumat (20/6), rumah makan itu sudah memasang tanda nonhalal pada spanduk depan restoran, maupun etalase dapur.

Salah seorang pembeli, Astrika, warga Jebres mengaku sudah lama menunggu rumah makan Ayam Goreng Widuran kembali buka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah lama menanti dibuka. Iya (langganan) tapi tidak sering-sering banget. Cuma memang terkenal enak," kata Astrika kepada awak media di rumah makan ayam goreng Widuran, Jumat (20/6/2025).

Manajemen Buka Suara

Perwakilan manajemen Ayam Goreng Widuran, Victor, mengungkapkan pihaknya sudah mengikuti arahan Wali Kota Solo, Respati Ardi, dan Pemerintah Kota (Pemkot) terkait permasalahan yang viral.

ADVERTISEMENT

"Sesuai arahan dari Pemkot, minggu lalu kita sudah diperbolehkan untuk membuka kembali. Per hari ini, tanggal 20 kita sudah mulai buka kembali. Kita sudah melakukan perbaikan, sesuai arahan Pemkot dengan melabeli nonhalal di seluruh kemasan, etalase, dan MMT depan. Sudah kita penuhi semua, jadi tidak ada kesalahpahaman lagi," kata Victor kepada awak media di Ayam Goreng Widuran.

Victor mengatakan, pihaknya tidak pernah mengklaim bahwa produk Ayam Goreng Widuran Solo sebagai makanan halal.

"Tidak pernah kita mengklaim halal. Selama kita buka, kita tidak pernah dengan sengaja atau mencoba mendaftarkan halal, kita tidak pernah. Kita tidak pernah mengklaim produk ini halal," jelasnya.

Dengan label nonhalal yang sudah terpasang, dia menegaskan semua produk yang ada di rumah makan ayam goreng Widuran merupakan produk nonhalal.

"Kita sudah buka kembali dengan label nonhalal, jadi masalah menu nonhalal dan sebagainya, kita berjalan dengan nonhalal gitu saja, jadi tidak ada pengecualian," terangnya.

Selain memasang label nonhalal, Victor juga sudah meminta kepada seluruh karyawannya agar memberikan penjelasan sekiranya ada umat Islam yang jajan di rumah makan tersebut.

"Kita sudah jelaskan semua ke seluruh staf yang bekerja di sini, jadi yang kita tahu umat muslim, mungkin berhijab atau sesuai identitas umat muslim kita pasti imbau ini menu nonhalal," ujarnya.

Ayam Goreng Widuran buka kembali.Ayam Goreng Widuran buka kembali. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Ditutup Walkot pada Mei

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai viral makanan tersebut mengandung minyak babi atau nonhalal. Penutupan sementara itu agar rumah makan tersebut mengajukan sertifikasi terlebih dahulu.

Saat itu, Senin (26/5), Respati tiba di Ayam Goreng Widuran sekira pukul 08.41 WIB. Tiba di sana, Respati tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen. Ia hanya bertemu dengan karyawan.

Respati hanya berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran itu. Melalui sambungan telepon itu, ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.

"Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang oleh OPD-OPD terkait, terkait kehalalan dan ketidakhalalan. Ya. Ya, jadi hari ini alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas tapi juga telepon diterima dengan pemilik usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal," kata Respati seusai meninjau langsung Warung Ayam Goreng Widuran, Solo, Senin (26/5) lalu.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads