Wali Kota Solo, Respati Ardi mempersilakan Warung Ayam Goreng Widuran kembali buka usai ditutup selama dua pekan. Respati menyebut Warung Ayam Goreng Widuran boleh dibuka usai hasil asesmen dari Pemerintah Kota sudah keluar.
"Ya, kita persilakan, silakan, silakan jika mau buka kembali. Tapi saya ajak bagi pelaku usaha siapapun, jadi tidak ada pengkhususan, Ayam Goreng Widuran yang mau sertifikasi halal segera melalui PLUT," kata Respati di Loji Gandrung, Rabu (4/6/2025).
Respati mempersilakan apabila Ayam Goreng Widuran ingin buka mulai besok. Namun, Respati mengingatkan agar Ayam Goreng Widuran memberikan keterangan yang besar terkait makanan tersebut nonhalal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Buka mulai besok) Boleh, persilakan, tapi harus besar dengan keterangan nonhalal," ucapnya.
Selain Ayam Goreng Widuran, ia juga meminta para pedagang untuk memberikan keterangan halal atau tidak di banner tulisan. Selain itu, ia juga meminta karyawan rumah makan untuk memberi tahu ke konsumen terkait makanan tersebut.
"Apabila yang tidak (halal) silakan katakan jujur tidak halal dan ditulis sing gede dan diajari karyawannya untuk ngasih tahu ke konsumen yang lagi makan apakah halal atau tidak," terangnya.
Ditanya mengenai sanksi, Respati menyebut bahwa pihaknya tidak berwenang memberikan. Selain itu, kata dia, pihaknya mengaku tidak berhak mengatakan makanan tersebut halal atau tidak.
"Kalau pemerintah kota itu tidak memberikan sanksi apa-apa dan pemerintah kota tidak punya hak untuk ngomong halal dan tidak halal gitu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota melakukan Uji laboratorium usai menutup warung Ayam Goreng Widuran yang ketahuan menyajikan makanan nonhalal. Penutupan sementara dilakukan Respati sejak Senin (26/5) lalu.
Diketahui, Ayam Goreng Widuran viral di media sosial usai mendapat review tidak halal dari konsumen. Belakangan diketahui ayam goreng yang disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi.
Sebenarnya tak ada yang salah dari itu, hanya saja banyak pelanggan muslim yang belum tahu. Mereka merasa bahwa pemilik restoran tidak berterus terang. Namun kini, restoran tersebut telah menuliskan keterangan 'Non Halal' pada Instagram dan Google Reviewnya.
Namun Wali Kota Solo Respati Ardi kini telah membeberkan hasil uji laboratorium. Dia menyebut ayam goreng itu layak makan.
Pengujian tersebut memang tidak sampai pada masalah kehalalan produk. Respati mengatakan hal itu bukan ranah pemerintah daerah.
(afn/ahr)