Kacang tanah jadi salah satu tumbuhan yang kerap dijadikan bahan makanan oleh masyarakat Indonesia. Hanya saja, masih ada pertanyaan tentang kacang tanah itu buah, akar, biji, atau umbi?
Dilihat dari Jurnal Agroekoteknologi Terapan berjudul 'Insidensi Penyakit Bercak Daun (Cercospora Spp.) pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) di Kecamatan Kawangkoan Barat' oleh Aldo Fresyelin Lolowang dkk, kacang tanah termasuk tanaman polong-polongan dari suku Fabaceae. Kacang tanah sendiri punya nama ilmiah Arachis hypogaea L.
Tanaman satu ini berasal dari wilayah Amerika Selatan, tepatnya Brazil. Kacang tanah pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-1. Kala itu, hasil tanaman satu ini dibawa oleh pedagang China dan Portugis ke Kepulauan Maluku. Setelahnya, kacang tanah menyebar ke berbagai penjuru Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berada di bawah tanah seperti umbi-umbian, kacang tanah juga dipanen dengan cara dicabut. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, kacang tanah itu sebenarnya buah, akar, biji, atau umbi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak uraian ringkasnya di bawah ini, yuk!
Kacang Tanah Itu Buah dan Biji, Bukan Akar atau Umbi
Menurut penjelasan dari situs resmi Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, kacang tanah adalah buah. Pasalnya, kacang tanah berkembang dari bunga, bukan modifikasi akar. Hal ini tentu berbeda dengan ketela yang termasuk umbi hasil modifikasi akar untuk menyimpan cadangan makanan.
Nah, kondisi yang dialami oleh kacang tanah ini terbilang langka dan disebut sebagai geokarpi atau geocarpy. Dirujuk dari The Daily Garden, geokarpi adalah istilah untuk tanaman yang mematangkan buahnya di bawah tanah.
Terdapat tiga bentuk geokarpi, yakni histerokarpi, amfikarpi, dan protogeokarpi. Bila ovarium dibuahi di atas tanah, lalu didorong masuk tanah, maka hal tersebut disebut histerokarpi. Metode pematangan buah inilah yang dimiliki oleh kacang tanah.
Lain halnya dengan amfikarpi. Amfikarpi terjadi ketika hanya beberapa buah didorong ke dalam tanah untuk dimatangkan. Sementara itu, protogeokarpik adalah yang paling unik. Tanaman dengan tipe ini akan menghasilkan bunga di bawah tanah.
Kembali ke kacang tanah, pada mulanya, semua berjalan normal. Bunga muncul di atas tanah, kemudian terjadi proses penyerbukan. Usai benang sari bertemu putik, satu per satu kelopak bunga kacang tanah akan rontok.
Kepergian kelopak hanya menyisakan tangkai bunga kacang tanah yang runcing menghadap bawah. Lama-kelamaan, tangkai yang terus merunduk itu akan masuk ke tanah. Tangkai bunga kacang tanah kemudian dimatangkan hingga menjadi buah yang kita kenal sehari-hari. Pada umur 90 hari setelah tanam, buah kacang tanah siap dipanen.
Jadi, kacang tanah itu buah sekaligus biji. Bagaimana bisa? Mudahnya, sebagaimana penjelasan dalam laman Allergy Amulet, buah kacang tanah itu berbentuk polong-polongan atau bagian polongnya. Ketika dibuka, biji kacang tanah-lah yang detikers makan. Oleh karena itu, kacang tanah bisa-bisa saja disebut buah sekaligus biji. Mudah dipahami, bukan?
Kacang Tanah Tidak Termasuk Kacang Sejati
Satu fakta menarik lainnya tentang kacang tanah yang menarik detikers ketahui adalah tinjauan botanikalnya. Dari segi nama, kita mungkin berpikir kacang tanah termasuk kategori kacang sejati (true nut), seperti hazelnut atau chestnut.
Faktanya, kacang tanah justru termasuk golongan polong-polongan alias legumes. Nama versi Inggrisnya yang memakai istilah 'nut', yakni peanut, bukan menggunakan istilah beans yang umum digunakan untuk polong-polongan.
Dilansir Live Science, yang masuk kategori kacang sejati punya karakteristik kulit luar keras dan tidak bisa terbuka dengan sendirinya. Kacang sejati juga hanya punya 1 biji di dalamnya. Di antaranya adalah kacang kenari yang terkenal keras dan acorn alias biji ek.
Dinding luar kacang tanah justru mudah sekali dibelah. Selain itu, isinya pun tidak hanya 1 biji layaknya kacang sejati, melainkan 2 atau 3 buah. Oleh karena itu, secara teknis, kacang tanah dimasukkan dalam kelompok legumes. Adapun buah lain yang mirip kacang tanah adalah kacang kapri dan buncis.
Untuk diketahui, kacang tanah masuk dalam famili Fabaceae atau Leguminosae bersama polong-polongan lain. Hal ini tentu berbeda dengan kacang sejati yang masuk dalam famili-famili, seperti Betulaceae, Fagaceae, dan Juglandaceae.
Diambil dari Global Biodiversity Information Facility (GBIF), klasifikasi ilmiah kacang tanah adalah:
- Kingdom: Plantae
- Phylum: Tracheophyta
- Class: Magnoliopsida
- Order: Fabales
- Family: Fabaceae
- Genus: Arachis L.
- Species: Arachis hypogaea L.
Demikian jawaban ringkas mengenai tergolong apakah kacang tanah itu. Semoga bisa menambah wawasan sekaligus menghapus pertanyaan di benak detikers sekalian, ya!
(par/ahr)