Satu lagi ragam kuliner datang dari kota dingin Wonosobo. Namanya lontong tetel, menu yang memadukan lontong dengan aneka daging yang disiram dengan kuah gurih.
Berada di Jalan Sabuk Alur Wonosobo, rumah makan ini mempunyai menu andalan yakni lontong yang dikreasikan dengan berbagai daging. Seperti daging sapi, ayam dan daging kambing.
Nah saat Bulan Ramadan ini, ada satu lagi yang patut untuk dicoba. Yakni lontong tetel daging unta. Daging yang didatangkan langsung dari Timur Tengah ini dijamin bisa menjawab rasa penasaran pecinta kuliner.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dagingnya langsung kami datangkan dari Arab. Jadi ini benar-benar daging unta," kata Tri, pengelola rumah makan lontong tetel di Wonosobo, Rabu (26/3/2025).
Tri menyampaikan, cara memasak daging unta ini sama seperti daging lainnya. setelah dimasak kemudian diiris kecil-kecil dan dipadukan dengan lontong. Kemudian disiram dengan kuah gurih kental atau kuah gurih segar.
"Kalau proses masaknya sama. Jadi lontong dicampur dengan daging kemudian disiram dengan kuah. Ada 2 jenis kuah ini sesuai selera. Ada kuah gurih segar atau kuah kemlecer rasanya lebih kental, gurih dan pedas," jelasnya.
Namun, dibanding daging lainnya daging unta memiliki tekstur yang lebih empuk dan beraroma wangi. Hanya lantaran menu baru sehingga masih kalah dengan lontong tetel daging sapi.
"Kalau daging unta rasanya lebih empuk dan gurih bumbunya lebih meresap. Tetapi karena ini menu baru jadi yang masih ramai ya lontong tetel daging sapi," kata dia.
Untuk harga lontong tetel ini bervariasi tergantung daging yang dipilih. Mulai dari harga Rp 15 ribu per porsi sampai Rp 20 ribu per porsi. Hanya untuk daging unta per porsi Rp 45 ribu.
"Harganya bervariasi ya tergantung mau pakai daging apa. Ada ayam, kambing dan sapi. Mulai dari Rp 15 ribu. Tapi kalau yang daging unta Rp 45 ribu per porsi," paparnya.
Sementara itu, Dina sebagai pecinta kuliner mengaku sering menikmati lontong tetel. Baginya, bumbunya yang kental, gurih dan pedas ini cocok dimakan di Wonosobo yang relative bersuhu dingin.
"Saya memang sering ke sini, karena Wonosobo kan dingin, nah ini kalau makan lontong tetel bisa menghangatkan badan," ujarnya.
Saat mencicipi lontong tetel daging unta, ia mengaku awalnya karena penasaran. Namun saat dimakan lebih enak karena lebih empuk dan bumbunya meresap.
"Rasanya lebih enak memang yang daging unta. Karena lebih empuk teksturnya besar-besar dan lebih gurih," imbuhnya.
(apu/rih)