Mengenal Jemunak Jajanan Khas Ramadan dari Gunungpring Magelang

#RamadanJadiMudah by BSI

Mengenal Jemunak Jajanan Khas Ramadan dari Gunungpring Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 07 Mar 2025 17:31 WIB
Jemunak, kuliner khas Gunungpring, Muntilan, Magelang, yang hanya ada saat Ramadan, Jumat (7/3/2025).
Jemunak, kuliner khas Gunungpring, Muntilan, Magelang, yang hanya ada saat Ramadan, Jumat (7/3/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang memiliki kudapan khas yang hanya bisa ditemui di bulan Ramadan. Makanan khas ini namanya jemunak.

Jemunak merupakan kudapan berbahan utama singkong yang teksturnya empuk dan kenyal. Makanan ini biasanya dibungkus oleh daun pisang dan disajikan dengan parutan kelapa dan air gula.

Salah satu pembuat jemunak, Kasmirah (54), mengaku bisa menghabiskan 15 kilogram ketela setiap hari selama Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan 15 kg ketela akan dicampur dengan 3 kg ketan untuk membuat teksturnya kenyal. Kedua bahan itu akan dikukus dan ditumbuk bersamaan hingga sesuai tekstur yang diinginkan.

"Untuk perbandingan bahannya singkong 15 kg, beras ketan 3 kg. Ini proses dua kali mengukus dan menumbuk," kata Kasmirah (54) saat ditemui membuat jemunak di Karaharjan, Gunungpring, Muntilan, Jumat (7/3/2025).

ADVERTISEMENT

Jemunak ini hanya ada setiap puasa Ramadan. Jika tidak puasa, pihaknya saban harinya membuat panganan nagasari, mutiara, ketan bubuk, dan lumpia.

"Jemunak ini adanya cuman puasa. Kalau mulai mengupas ketela ya sehabis subuh. Terus mulai mengukus jam 6," sambungnya.

Pihaknya dalam membuat jemunak ini bersama kakaknya, Ponisih (57). Untuk proses selesai membuat jemunak ini sampai sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian jika membungkusi dikerjakan sendirian selesai pukul 16.00 WIB.

"Saya sendiri kemarin (Kamis) sampai jam 4 sore. Ini bisa bertahan hingga setelah sahur masih enak. Jemunak, nemu kepenak jarene," kata dia.

Untuk pembuatan jemunak tersebut dilakukan mulai memasuki puasa hari ketiga, Senin (3/3). Kemudian nantinya bakal berakhir pada puasa hari ke-27, Kamis (27/3).

"Nanti setelah itu, pesanan tape ketan (untuk Lebaran). Ya kurang lebih 50 kg (buat tape ketan)," tuturnya.

Untuk harga per bungkus di pasaran Rp 3.500. Kemudian untuk makannya jemunak dicampur dengan juruh. Pihaknya sekarang ini membuat jemunak sudah memasuki generasi ketiga.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads