.webp)
Generasi milenial pasti tidak asing dengan sosok Power Rangers. Sosok pahlawan super ini akrab bagi pemirsa televisi pada era 90-an.
Lama tak muncul, rupanya para super hero ini berdagang bakso di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Tentu bukan Power Rangers yang sebenarnya, namun para pelayan yang kompak berdandan lengkap bak rangers merah, pink, hijau, kuning dan biru.
Totalitas para abang tukang bakso ini patut diacungi jempol. Mereka mengenakan kostum komplet lengkap dengan topengnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng, banyak masyarakat yang sengaja datang tidak hanya untuk menikmati nikmatnya bakso daging sapi ini. Melainkan berfoto bersama sekaligus ngonten untuk media sosial.
Adalah Opang (35), pemilik usaha Bakso Jimpeng, pemilik ide unik ini. Ia mengenakan kostum super hero agar berbeda dari lainnya.
"Ini setiap Malam Minggu kita pakai konsep kostum power rangers biar unik, lain daripada yang lain," kata dia kepada detikJateng, Sabtu (11/1/2025) malam.
Menurut Opang, ada 9 karyawan yang melayani pembeli dengan kostum termasuk dirinya. Tidak ada alasan lain kenapa Opang memilih menggunakan kostum power rangers, bukan super hero lain seperti Superman atau Spiderman. Ia membeli kostum ini di e-commerce.
"Yang pakai kostum ini ada 9 orang. Ada yang dobel, warna hijau, pink, merah, biru, kuning satu. Ini kita buka hampir 6 bulan lalu. Kalau pakai konsep kayak gini awal tahun baru pakai kostum Power Rangers. Kayanya lucu kalau Power Rangers. Kostumnya saya beli jadi," terangnya.
 Para karyawan mengenakan kostum Power Rangers saat melayani pembeli di Bakso Jimpeng, Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas, Sabtu (11/1/2025) malam. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
Opang mengungkapkan bakso yang dijual menggunakan daging sapi pilihan. Rasayanya gurih, karena telah diracik pakai bumbu rahasia.
"Jualannya cuma bakso saja. Terus saya jamin rasanya enak, karena pakai daging sapi yang berkualitas," jelasnya.
Meski baru buka enam bulan, dalam satu malam dirinya mampu menjual sekitar 700 porsi. Usahanya bisa ramai juga tidak terlepas dari pemanfaatan media sosial.
"Ini baru enam bulan, pertama kita pakai influencer, terus tempat juga memadai. Baksonya kita juga enak. Setiap hari kita siapkan 70 kg bakso atau sekitar 700 porsi," ungkapnya.
Semangkuk bakso ini cukup terjangkau, hanya dihargai Rp 15 ribu saja. Kalian akan mendapatkan 5 pentol bakso, tahu bakso dan tetelan.
"Setiap hari buka, kalau hari Jumat libur, cuma satu hari. Harganya satu porsi 15 ribu, sudah dapat tahu bakso sama tetelan," paparnya.
Kalau kalian penasaran dengan Bakso Jimpeng, datang saja ke Purwokerto. Tepatnya ada di Jalan Jenderal Soedirman depan Depo Pelita, atau sebelah utara toko buah Cherry.
"Buka dari jam 5 sore sampai 12 malam. Tapi biasanya jam 11 sudah habis," pungkasnya.
Keunikan tema ini rupanya berhasil menyedot perhatian masyarakat. Banyak dari pembeli yang langsung mengeluarkan ponselnya untuk merekam momen tersebut.
Mereka datang dari dalam kota ataupun kabupaten tetangga, seperti Cilacap ataupun Purbalingga.
Salah satu pembeli dari Kabupaten Cilacap, Sylvia (45) mengaku penasaran dengan Bakso Jimpeng. Ia sengaja datang karena kerap menonton konten di media sosial.
"Saya memang suka kulineran. Kalau lagi ada yang viral penasaran pengin coba. Udah dari seminggu kemarin kepengin, tapi baru kesampaian sekarang," ujarnya.
Dengan harga jual segitu menurutnya sudah sangat pas. Karena terjangkau dan sudah mendapatkan mie, tahu bakso dan juga tetelan.
"Enak sih, pas lah kalau harganya segitu. Cukup terjangkau ya. Apalagi kalau dimakan pas habis hujan kayak gini. Tempatnya juga pas model lesehan bisa makan bareng keluarga," pungkasnya.
(aku/aku)
