Merupakan salah satu wilayah Jawa Tengah yang kerap kali jadi tujuan wisatawan, Magelang punya sejumlah oleh-oleh lezat. Sensasi lezat yang ditawarkan oleh-oleh khas Magelang tidak boleh sampai terlewat untuk dinikmati. Ada apa saja?
Indonesia adalah bangsa yang punya segudang hidangan khas dengan berbagai macam tipe dan cita rasa. Bahkan, masing-masing provinsi sampai setingkat kabupaten memiliki ciri khas hidangannya tersendiri.
Tak terkecuali Magelang, Kota Sejuta Bunga ini punya beragam oleh-oleh yang siap memanjakan lidah setiap orang. Jadi, bila detikers akan pergi meninggalkan Magelang, baik itu setelah berwisata atau sekadar mengunjungi sanak saudara, jangan lupa untuk membeli oleh-olehnya, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja oleh-oleh khas Magelang? Berikut ini detikJateng siapkan sejumlah rekomendasinya yang dijamin lezat dan nikmat. Pastikan untuk membaca artikel ini sampai selesai, ya, detikers!
Mengenal Sejumlah Oleh-oleh Khas Magelang
1. Kue Ampyang
Dikutip dari Jurnal Jipsi bertajuk 'Eksplorasi Etnomatematika pada Kue Tradisional di Daerah Magelang' karya Idha Isnaningrum dan Muhammad Abdul Wahab, ampyang adalah kue tradisional asal Magelang yang terbuat dari gula jawa dan kacang tanah. Tak heran, makanan ini juga dikenal dengan nama kue gula kacang.
Dalam proses pembuatannya, kacang tanah digoreng terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam gula jawa. Namun, ada juga yang memakai kacang mentah dan langsung dicampur dengan gula jawa. Nantinya, kue ampyang akan dicetak dengan cetakan kayu atau besi berbentuk lingkaran.
Selain punya rasa nikmat dan lezat, ampyang yang berdiameter sekitar 7 sentimeter ini dijual dengan harga murah. Umumnya, kue ini hanya dibanderol Rp 1.000 per biji atau Rp 10.000-Rp 20.000 per bungkus. Murah dan lezat, bukan?
2. Grubi
Menurut informasi dari dokumen yang diunggah Repository Politeknik Pariwisata NHI Bandung, grubi adalah singkatan dari grup ubi. Sesuai namanya, makanan ringan yang bisa dijadikan oleh-oleh ini terbuat dari ubi jalar serut.
Grubi berbentuk bulat dengan warna cokelat kemerahan. Rasanya manis berpadu dengan tekstur renyah sangat cocok dijadikan kudapan sehari-hari. Menariknya, selain punya rasa nikmat nan lezat, grubi juga dibanderol murah sehingga sangat terjangkau.
3. Jenang Leri
Berdasar penjelasan dalam buku Menggali Filosofi Budaya Jawa di Balik Kuliner dan Kesenian Tradisional Desa Kenalan karya Silvi Fatika Wulandari dkk, jenang leri adalah makanan khas Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Hidangan ini terbuat dari jagung yang ditumbuk halus dan dimasak dengan santan.
Diperkirakan, makanan ini telah ada sejak dulu dan dijadikan makanan pokok kala itu. Layaknya jenang lain, jenang lain punya tekstur lembut dan kenyal. Ketika masuk mulut, jenang leri akan menghadirkan rasa manis nan gurih.
4. Getuk Gondok
Getuk adalah makanan ringan yang dibuat dari singkong. Dalam sejarah, singkong dijadikan pengganti nasi. Singkong akan dimasak dan ditumbuk dengan gula di dalam lumbu oleh 4 sampai 6 orang.
Dahulu, masyarakat Magelang mengolah singkong menjadi getuk gondok. Makanan ini adalah hidangan sederhana dari singkong yang telah dikukus lalu serat tengahnya disisihkan. Lambat laun, terjadi penambahan variasi dengan pemberian warna, wangi, dan rasa.
Menurut informasi dari dokumen unggahan Repository Universitas Kristen Satya Wacana, nama gondok makanan ini didapat karena saat itu, penciptanya, yakni Mbah Ali, tengah menderita penyakit gondok. Mbah Ali Mohtar sendiri adalah seorang dari Desa Karet Magelang yang punya ide untuk mengubah singkong menjadi getuk.
5. Wajik
Merupakan salah satu pilihan makanan terpopuler untuk oleh-oleh, wajik khas Magelang tidak boleh sampai terlewat. Makanan ini terbuat dari beras ketan dengan dua pilihan rasa, yakni gula kelapa atau pandan.
Harga wajik sangat ekonomis, maka banyak orang memilihnya untuk oleh-oleh. Kamu bisa dengan mudah menemukan wajik ketan berkualitas baik dengan harga Rp 20.000 saja. Mencarinya pun tidak sulit, detikers cukup mengunjungi toko oleh-oleh atau langsung ke sentra produksi utamanya di wilayah Salaman.
6. Krasikan
Selanjutnya, ada krasikan, kue khas Magelang dengan warna cokelat dan rasanya mirip dodol. Bedanya, tekstur krasikan terasa sedikit lebih kasar. Namanya didapat dari rasa 'kres' yang muncul kala kue ini digigit.
Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang digiling kasar. Sebelum digiling, beras ketan disangrai terlebih dahulu. Krasikan biasanya dijual dalam bentuk ukuran seperti balok seharga Rp 1.500 per potong. Rasanya lezat nan manis dengan aroma khas. Wajib dicoba!
7. Permen Tape
Berikutnya, ada cemilan bernama permen tape. Dikutip dari buku Data Produk Ekonomi Kreatif Kabupaten Magelang terbitan Badan Otorita Borobudur, permen tape punya bahan baku tape dan kelapa parut.
Rasa oleh-oleh satu ini terbilang unik. Ia punya cita rasa manis, tetapi juga asam. Hal ini disebabkan karena bahan pembuatnya, yakni tape dan parutan kelapa dibarengi gula. Untuk mendapatkannya, detikers kira-kira hanya perlu mengeluarkan uang senilai Rp 20.000-Rp 50.000.
Nah, itulah 7 oleh-oleh khas Magelang yang bisa detikers coba. Semoga informasinya membantu detikers mengenali oleh-oleh khas Magelang secara lebih dekat, ya!
(par/apl)