Jawa Tengah punya banyak hidangan kuliner super lezat yang membuat para pemburu kuliner berduyun-duyun menyambanginya. Menariknya, dari beragam jenisnya itu, Jawa Tengah memiliki lebih dari 10 makanan khas yang dilengkapi kuah santan, lho. Apa saja?
Dikutip dari buku 23 Resep Masakan Bersantan Khas Nusantara oleh Tim Kreatif Media, santan adalah cairan kental dan putih dari kelapa parut yang diperas dengan air. Masakan-masakan Nusantara banyak memanfaatkan santan ini sebagai salah satu bahannya.
Santan sendiri punya cita rasa gurih dan creamy yang membuat suatu masakan terasa kaya. Tak hanya itu, santan juga kaya sejumlah nutrisi, seperti lemak, serat, dan mineral. Namun, karena kandungan lemaknya juga tinggi, penggunaan santan berlebihan tidak dianjurkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja makanan khas Jawa Tengah yang tersaji dengan kuah santan? Yuk, pelajari 10+ makanan berkuah santan asal Jawa Tengah melalui uraian di bawah ini. Baca sampai tuntas, ya, detikers!
Makanan Khas Jawa Tengah Berkuah Santan
1. Sayur Lodeh
Dirujuk dari Laporan Praktikum Kuliner 1 oleh Asyifa Adni Maghfira dkk, sayur lodeh atau jangan lodeh adalah sayur berkuah santan yang utamanya berasal dari Jawa Tengah. Sayuran ini punya sejumlah variasi bumbu, ada yang santannya berwarna putih, ada juga yang kuning kemerahan.
Bahan-bahan yang biasa dipakai dalam sayur lodeh adalah labu siam, jipang, kacang panjang, terung, tempe, jagung manis, tetelan sapi, dan santan itu sendiri. Rasanya yang enak, gurih, serta segar ini biasanya kemudian dipadukan dengan sambal dan menghasilkan rasa khas.
2. Garang Asem
Makanan berkuah santan berikutnya dari Jawa Tengah adalah garang asem. Menurut informasi dari dokumen bertajuk Garang Asem: Apanya yang Digarang oleh Abdullah Muzi Marpaung, hidangan ini terbuat dari daging ayam, dicampur belimbing wuluh, daun salam, bawang merah, dan lain sebagainya.
Selain bahan-bahan tersebut, ada varian garang asem yang ditambahi santan. Sesuai namanya, rasa masam tatkala menikmati makanan ini akan langsung terasa. Namun, ada juga yang berpendapat bahwasanya nama asem makanan ini disebabkan penggunaan buah asam.
3. Mangut Beong
Nama hidangan ini mungkin belum terlalu familiar di telinga masyarakat Indonesia. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Magelang, mangut beong yang menawarkan rasa pedas ini berasal dari Kabupaten Magelang.
Mangut sendiri adalah jenis masakan seperti gulai, tetapi dengan kuah lebih encer dan rasa lebih pedas. Nah, hidangan khas Magelang ini memakai salah satu jenis ikan tawar, yakni beong. Bentuknya, menyerupai lele, tetapi ukurannya lebih besar.
4. Lontong Tuyuhan
Diringkas dari buku Wirausaha Para Cendekia Muda oleh Fine Reffiane, lontong tuyuhan adalah hidangan khas Rembang yang tersaji dengan kuah santan. Ciri unik makanan ini terletak pada lontongnya yang berbentuk segitiga dan berukuran jumbo.
Di samping bentuk lontongnya yang unik, perbedaan lain antara lontong tuyuhan dengan jenis lontong lainnya terletak pada jenis ayam yang dipakai. Jika lontong ayam lainnya biasa memakai ayam ras, lontong tuyuhan justru memakai ayam kampung sehingga keunikannya terjaga.
5. Mangut Ndas Manyung
Disadur dari buku Pangan Lokal Kaya Protein oleh Di Ajeng Istichomah dkk, mangut ndas manyung adalah hidangan khas Kabupaten Pati, terkhusus di Kecamatan Juwana. Sesuai namanya, mangut manyung menghadirkan cita rasa pedas yang akan membuatmu tak bisa berkata-kata.
Bahan dasar mangut manyung adalah ikan manyung yang masih segar. Selain kepala atau ndas ikan manyung, hidangan ini juga dibuat semakin nikmat dengan sejumlah bahan lain, seperti rempah-rempah, santan, dan garam.
6. Sate Serepeh
Membaca nama makanan ini, mungkin detikers bertanya-tanya, bukankah sate tidak punya kuah? Memang benar. Hanya saja, sebagaimana informasi dari buku Makanan Khas Jawa Tengah oleh Prasita Puspita Sari dkk, sate serepah asal Rembang ini dibarengi sambal yang mengandung santan.
Hal ini membuat sate serepah tampak unik dibandingkan sate-sate lain. Sambal kacangnya dicampur dengan santan kental yang enak dan gurih. Alhasil, cita rasanya menjadi gurih, layaknya hidangan bersantan lainnya. Unik, bukan?
7. Sayur Bobor
Menurut uraian dalam dokumen yang diunggah Eprints Universitas Negeri Yogyakarta, sayur bobor adalah hidangan asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sayur ini punya bahan utama bayam atau daun singkong.
Bayam ataupun daun singkong tersebut kemudian direbus bersama kuah santan sehingga ketika masuk mulut, rasa gurih dan segar akan langsung terasa. Bahan-bahan utama sayur bobor juga bisa diganti sejumlah sayuran lain, seperti daun kelor.
8. Mangut Nila
Makanan berkuah santan selanjutnya yang terkenal di Jawa Tengah adalah mangut nila. Sama seperti mangut lele atau beong, mangut nila juga menawarkan rasa pedas berpadu gurih dari santan. Biasanya, hidangan ini disajikan bersama nasi hangat dan sambal.
Beruntungnya, mangut nila mudah ditemukan detikers di warung-warung tepi jalan. Harga yang dipatok untuk seporsi mangut nila juga biasanya terjangkau, yakni mulai dari belasan ribu rupiah saja.
9. Soto Kudus
Indonesia terkenal punya begitu banyak varian soto yang lezat. Masing-masing jenis soto dari berbagai daerah tentu punya keunikannya tersendiri, tak terkecuali soto kudus. Disadur dari buku Jalan-Jalan dan Jajan di Jawa Tengah terbitan Pemprov Jateng, yang membedakan soto kudus dengan lainnya adalah karena adanya santan.
Umumnya, soto kudus akan diperlengkapi dengan ayam kampung, taugi, seledri, dan daun bawang. Tak hanya daging ayam, kadang kala, ada juga penjual yang menawarkan varian berupa daging kerbau.
10. Kupat Santen
Kupat adalah makanan berbahan dasar beras yang terbungkus anyaman janur. Merupakan hidangan khas Idul Fitri, kupat butuh waktu berjam-jam agar matang. Setelah siap, kupat sering kali disajikan bersama makanan berkuah santan.
Alhasil, muncullah hidangan kupat santen yang digandrungi banyak orang. Berdasar penjelasan dalam buku Belajar dari Makanan Tradisional Jawa oleh Dawud Achroni, kupat santen adalah singkatan dari 'kula lepat nyuwun pangapunten' yang berarti saya salah mohon maaf.
11. Serabi Kalibeluk
Serabi kalibeluk adalah kue asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kue berbahan dasar tepung dan santan ini punya ciri khas yang membedakannya dari serabi wilayah lain, yakni ukuran besarnya. Oleh karena itu, serabi kalibeluk bisa dengan mudah mengatasi perutmu yang keroncongan!
Lebih lanjut, dikutip dari situs Badan Otorita Borobudur, serabi kalibeluk punya dua varian rasa, yakni original dan manis. Kue varian original menawarkan rasa gurih dari santan, sedangkan serabi kalibeluk mengeluarkan rasa manis dari gula merah atau aren.
12. Lentog Tanjung
Kembali berasal dari Kudus, lentog tanjung adalah kuliner yang terdiri atas lontong, sayur nangka, opor tahu, dan sambal. Selain itu, bawang goreng yang gurih dan garing juga kerap ditaburkan sebagai pelengkap.
Makanan ini biasa disajikan di atas daun pisang sehingga sensasi tradisionalnya begitu kuat. Biarpun sayur nangka atau jangan gorinya terasa manis, kehadiran kuah santan membuat rasa gurih juga bisa detikers rasakan. Nikmat, bukan?
Nah, itulah 10+ makanan asli Jawa Tengah yang disajikan dengan kuah santan. Semoga penjelasannya bisa menambah wawasan detikers, ya!
(sto/ams)