Olahan kuliner sate kambing di Purwokerto, Kabupaten Banyumas kini semakin beragam. Layaknya sate klatak khas Jogja dengan tusuk ruji, kini di Purwokerto juga ada olahan sate yang disajikan dengan tusuk pedang berukuran mini.
Olahan tersebut dihadirkan oleh resto Sate KMC (Kambing Masih Cempe). Pemilik resto tersebut, Marioso, mengatakan menu ini dinamai dengan Sate Bawor.
Ia menjamin setiap pengunjung akan memiliki pengalaman yang berkesan usai menyantap Sate Bawor KMC. Sebab daging kambing yang disajikan melalui proses marinasi sehingga rasanya meresap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin membuat sate beda dengan yang lain. Tidak cuma besar, tapi rasanya juga mantap. Jadi pengunjung punya pengalaman berkesan," katanya pada detikJateng, Minggu (29/9/2024).
Marioso memberikan dua pilihan ukuran tusuk pedang yang digunakan. Untuk ukuran Bawor biasa sepanjang 35 cm dan Super Bawor sepanjang 50 cm.
"Pertama kita launching sate bawor biasa ukuran 35 cm. Ini kita keluarkan super bawor 50 cm," terangnya.
Kedua sate tersebut memiliki harga yang berbeda. Namun, untuk ukuran sate kambing harganya masih terjangkau.
"Harganya yang bawor Rp 30 ribu. Terus yang super bawor Rp 50 ribu per tusuk. Tapi 1 tusuk pun pasti marem (puas)," jelasnya.
Dirinya ingin memberikan kesan berbeda dengan sajian ini. Dengan bumbu marinasi ini, ia juga berharap pelanggannya bisa terngiang dengan rasa satenya.
"Setelah makan sate bawor ini, ketika pulang itu masih terbayang-bayang. Satenya gede empuk, rasanya juga enak. Sesuai dengan tagline, Marem gedene, marem rasane," ungkapnya.
"Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang baru ya. Karena saya sebelumnya lihat di tempat yang lain belum ada sate yang besar," lanjut dia.
Sajian Sate Bawor ini hanya tersedia di outlet Sate KMC Jalan Jatisari, Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Sedangkan untuk outlet Sate KMC lainnya belum menyediakan.
Sementara itu, Bayu Nur (44) warga Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran mengaku terkejut dengan sajian Sate Bawor. Ini pertama kalinya ia mencoba sate dengan irisan daging tebal.
"Kaget sih. Ga nyangka bakal besar kaya gini. Tapi rasanya mantap. Bumbunya meresap sampai dalam. Terus meskipun tebal kaya gini tapi ga alot," terang pria pecinta olahan kambing ini.
Terkait sajian dengan menggunakan pedang ukuran mini ini, ia baru pernah menjumpai pertama kalinya. Awalnya ia merasa takut tapi setelah memegang sendiri jadi berani.
"Ternyata ga berbahaya. Soalnya ini ga tajam. Cuma ujungnya saja yang buat 'nyundukin' daging dibuat tajam. Sisi-sisinya tidak seperti yang dibayangkan. Unik sih ini," pungkasnya.
(cln/cln)