Memasak menggunakan santan sering kali menjadi tantangan ketika santan pecah sehingga tekstur makanan menjadi kurang menarik. Beberapa resep makanan juga menyebutkan untuk terus mengaduk makanan agar santan tidak pecah.
Santan kelapa merupakan cairan kental berwarna putih seperti susu yang dihasilkan dari kelapa tua yang diparut kemudian diperas. Santan mengandung minyak alami dari kelapa yang dapat menambah citarasa gurih pada makanan.
Lantas mengapa santan bisa pecah? Simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui penyebabnya dan cara agar santan tidak pecah dengan teknik memasak yang benar.
Penyebab Santan Pecah
Mengutip buku Gerakan Nasional Santan Eksklusif (2015) oleh dr Zainal Gani, santan memiliki peran penting dalam menambah aroma, citarasa, dan tekstur bahan pangan hasil olahan. Santan mengandung senyawa nonymethyl-keton yang mudah menguap pada pemanasan suhu tinggi sehingga menghasilkan bau sedap.
Namun, pada suhu sekitar 80 derajat celcius, santan dapat pecah sehingga aroma sedapnya hilang. Maksud dari pecah santan adalah terbentuknya gumpalan putih pada permukaan masakan, rasa gurih dan aroma sedap juga berkurang yang berpengaruh pada rasa.
Teknik Memasak Santan agar Tidak Pecah
Diperlukan cara memasak yang benar agar santan tidak mudah pecah. Diambil dari buku Sajian Istimewa Nusantara Aneka Kolak, Es, dan Bubur (2010) oleh Raditha Hapsari, berikut ini tata cara memasaknya yang benar.
- Saat memasak santan, aduk selama kurang lebih 5 menit dengan teratur.
- Gunakan api sedang dan harus terus diaduk.
- Bisa dengan menggunakan menambahkan daun pisang berukuran kecil dalam santan dan panaskan santan dengan api kecil hingga mendidih. Ini dapat mempertahankan santan meski jarang diaduk.
- Cara lainnya dapat dengan menambahkan garam dan daun jeruk purut saat mengaduk santan hingga mendidih.
Tips Menyimpan Santan dengan Benar
Masih dalam buku yang sama, dijelaskan bahwa santan merupakan emulsi minyak yang relatif stabil. Apabila didiamkan selama 5-10 jam, santan akan memisah menjadi skim (bagian bawah) dan krim (bagian atas).
Santan bersifat mudah rusak karena sangat mudah ditumbuhi mikroba pembusuk. Jika dibiarkan dalam suhu ruang, santan akan berubah warna, berbau tengik, dan tidak dapat digunakan.
Untuk itu, simpan santan dalam wadah plastik dengan penutup rapat. Simpan dalam lemari es atau freezer. Jika ingin digunakan, sebaiknya cairkan santan terlebih dahulu pada suhu ruang.
Nah, itulah pembahasan tentang penyebab santan bisa pecah dengan teknik dan tips menggunakan santan dengan benar. Semoga bermanfaat ya, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Alyanisa Maulidina, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/ahr)