Long Weekend! Ayo Berburu Kuliner di Festival Kota Lama Semarang

Long Weekend! Ayo Berburu Kuliner di Festival Kota Lama Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 13 Sep 2024 18:02 WIB
Suasana Pasar Sentiling Festival Kota lama Semarang, Jumat (13/9/2024).
Suasana Pasar Sentiling Festival Kota lama Semarang, Jumat (13/9/2024).Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Festival Kota Lama (FKL) yang digelar di Semarang bisa menjadi destinasi yang dituju saat long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW. Apalagi, di sana akan tersedia berbagai kuliner legendaris yang bisa diburu.

Diketahui, Festival Kota Lama tahun ini atau yang ke-13 digelar di Pasar Sentiling pada 5-15 September 2024. Lokasi tepatnya berada di Metro Point, atau sebelum Spiegel dan Gereja Blenduk.

Ada sebanyak 50 tenant kuliner yang menyajikan makanan dan minuman dari berbagai daerah di Indonesia. Selama event, Pasar Sentiling bakal mulai dibuka pukul 15.00-22.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuliner legendaris yang disajikan bekerja sama dengan Jisscom itu bakal menyajikan Gudeg Koyor Yu Par 1980, Bebek Sinjay Bangkalan Madura, Sate Buntel H.Bejo Solo 1971, Soto Betawi H.Agus Jl Barito Blok M 1986, Empal Gentong & Tahu Gejrot Mang Darma Cirebon 1947, Apem Beras Bu Siti 1957 Pasar Ngasem Yogyakarta, Wingko Babat Kelapa Hijau 1918, Nasi Krawu Buk Tiban Gresik 1979, Dawet Telasih Bu Dermi 1930 Solo, Limun Linggardjati 1948 & Lumpur Kentang Panggang, Bakmi Ayam Kampung Ationg 1964, Toko Oen Semarang 1930, Lekker Gajahan 1968 Solo, Ketan Susu Kemayoran 1958, Es Durian Iko Gantinyo 1986, Es Sinar Garut Putra Abah 1954, Es Puter Conglik Ahmad Dahlan 1970, Mie Bandung Kejaksaan 1964, dan Batagor Cuplis.

Dari pantauan detikJateng di lokasi Pasar Sentiling sore ini, pengunjung sudah terlihat mulai berdatangan. Ada salah satu tenant unik bernama Sunda Unik yang menjual makanan ringan jadul yang masih diproduksi, seperti permen karet Yosan, coklat rokok, permen Davos, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Tenant tersebut juga menjual pernak-pernik dan mainan jadul. Cara memberi harganya juga unik, dengan memasang uang keluaran lama.

Salah satu pengunjung dari Kabupaten Grobogan, Kusuma mengatakan dia sedang berlibur ke Semarang dan melihat di media sosial ada Festival Kota Lama. Dia kemudian ke Pasar Sentiling dan menemui banyak makanan dari berbagai daerah, salah satunya Mie Bandung Kejaksaan 1964 di sana yang langsung menarik perhatiannya.

"Nggak nyangka di sini tadi bisa nemu Mie Bandung Kejaksaan yang adanya di Jakarta itu di sini. Tapi di sini bayarnya pakai QRIS," kata Kusuma, Jumat (13/9/2024).

Selain itu, festival kuliner yang bertemakan 'Heritage in Diversity' itu juga akan menggelar beberapa kegiatan sebelum festival ditutup. Kegiatan itu antara lain Pikat Wastra dan Fungky Kebaya yang akan digelar pada 12-15 September di gedung Oudetrap dekat Gereja Blenduk. Dalam Pikat Wastra ini bakal ditampilkan produk UMKM berupa busana dan aksesoris dari berbagai desainer.

Kemudian ada juga Festival Bunga dan Nyiur Nusantara yang juga digelar 12-15 September di Gedung Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Festival ini menampilkan berbagai kerasi nyiur atau janur yang lengkap dengan workshop merangkai bunga.

Selanjutnya, ada Fiesta Folklore pada 12-14 September pukul 15.00-17.00 dan 19.30-21.00 di depan Gedung RNI. Acara itu menampilkan tarian daerah, nyanyian daerah, cerita rakyat, legenda, sejarah lisan, dongeng, pepatah, lelucon, mitos, dongeng, replika upacara adat, dan lainnya.

Terakhir, akan ada Festival Jazz Kota Lama pada 15 September. Pertunjukan musik ini akan menutup gelaran FKL 2024.

Sementara itu dilansir detikFood, CEO Samsaka Group/Jiiscomm, Febriyanto Rachmat, mengatakan FKL bertujuan untuk mengenalkan cita rasa asli Indonesia pada generasi muda.

"Festival Kota Lama dan Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling ingin memberikan wadah untuk kuliner khas Indonesia dengan tujuan mengenalkan cita rasa asli Indonesia kepada generasi muda, agar tidak ditinggalkan oleh mereka. Dengan gelaran Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling ini masyarakat Jawa Tengah, khususnya Semarang dapat mencicipi, menikmati sekaligus bertemu langsung dengan pedagang makanan otentik Indonesia, tanpa perlu jauh-jauh ke kota asal mereka,'' kata Febriyanto, dalam keterangannya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, juga sempat datang ke Pikat Wastra melihat hasil UMKM di sana. Ia mengapresiasi gelaran FKL yang sudah 13 tahun dan termasuk dalam Festival terbaik Karisma Event Nusantara (KEN).

"Saya memberikan apresiasi kepada Festival Kota Lama Semarang yang selama 13 tahun istiqomah, dan tahun ini kembali terpilih menjadi event terbaik nusantara dalam Karisma Event Nusantara," kata Sandiaga saat berkunjung ke Festival Kota Lama, Kamis (12/9).




(cln/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads