Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan ikan teri kan, detikers? Ikan yang satu ini kerap kita temukan sebagai campuran makanan, misalnya teri kacang, sambal teri, hingga peyek teri. Namun, pernahkah kamu mempertanyakan kenapa ikan teri rasanya asin?
Menurut Lilly T Erwin dalam buku Gemar Makan Ikan: 25 Resep Masakan Olahan Ikan Teri, teri terbagi menjadi dua jenis, yaitu teri halus dan teri agak kasar. Teri yang halus memiliki ukuran sangat kecil dan kerap disebut teri nasi atau teri Medan. Jenis lainnya memiliki ukuran lebih besar dan kerap disebut teri jengki.
Lantas, kenapa ikan teri yang sering kita jumpai umumnya memiliki rasa asin? Mari simak pembahasan lengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Ikan Teri Rasanya Asin?
Berdasarkan informasi dari laman Healthline dan Serious Eats, ikan teri memiliki rasa asin karena proses pengawetannya. Salah satu metode yang paling umum adalah penggaraman, di mana ikan teri digarami untuk menghilangkan air dan kelembapannya. Proses ini mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan ikan cepat rusak. Garam tidak hanya mengawetkan ikan, tetapi juga menambah rasa asin yang kuat pada dagingnya.
Selain penggaraman, ikan teri juga sering diawetkan dengan cara diasinkan dan disimpan dalam minyak atau garam. Proses ini membuat rasanya lebih pekat dan intens, terutama karena waktu penyimpanan yang lama.
Meskipun begitu, ikan teri segar atau yang diproses dengan cara lain, seperti diasamkan dalam cuka, memiliki rasa yang lebih ringan. Namun, ikan teri yang paling umum ditemukan dan digunakan dalam masakan biasanya adalah yang telah diawetkan dengan garam, sehingga cita rasanya lebih asin.
Tips agar Ikan Teri Tidak Terlalu Asin
Dikutip dari buku Lauk Sedap dari Ikan Asin untuk Sehari-hari yang ditulis Tim Dapur Demedia, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba untuk mengurangi rasa asin pada teri sebelum memasaknya.
Pertama, rendam ikan teri dalam air hangat selama beberapa menit. Air hangat membantu melarutkan sebagian garam yang menempel di ikan, sehingga rasa asinnya berkurang. Jika ingin hasil yang lebih optimal, kamu bisa menggunakan air panas.
Cara lain yang juga efektif adalah dengan merebus ikan teri sebentar dalam air mendidih. Rebusan singkat ini akan menghilangkan kelebihan garam yang terkandung dalam ikan teri, tanpa menghilangkan rasa khasnya. Setelah direbus, tiriskan ikan teri dengan baik sebelum digunakan dalam masakan.
Namun perlu diingat untuk tidak merendam atau merebus ikan teri terlalu lama agar tidak merusak teksturnya.
Manfaat Mengonsumsi Ikan Teri
Teri merupakan salah satu ikan dengan kandungan gizi yang padat. Dikutip dari laman Healthline, hewan laut yang satu ini tinggi akan kandungan protein, vitamin B3, selenium, vitamin B12, zat besi, serta kalsium. Oleh karena itu mengonsumsi ikan teri dapat memberikan sejumlah manfaat berikut.
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Ikan teri mengandung asam lemak omega-3 dan selenium yang baik untuk kesehatan jantung. Omega-3 dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan peradangan, serta meningkatkan aliran darah ke jantung, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, selenium memiliki sifat antioksidan yang membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang berhubungan dengan penyakit jantung.
2. Kaya akan Sumber Protein
Satu porsi ikan teri (45 gram) mengandung sekitar 13 gram protein, menjadikannya sumber protein yang baik. Konsumsi makanan kaya protein dapat membantu menurunkan berat badan dengan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Selain itu, protein juga penting untuk menjaga massa otot dan membantu mencegah penambahan berat badan setelah diet.
3. Potensi Melawan Kanker
Kandungan omega-3 dan selenium pada ikan teri memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat berperan dalam melawan kanker. Nutrisi ini membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel tumor, sehingga dapat mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker.
4. Meningkatkan Kesehatan Otak
Asam lemak omega-3 pada ikan teri penting untuk pembentukan dan fungsi sel-sel otak. Kekurangan omega-3 menyebabkan penuaan otak yang lebih cepat dan peningkatan risiko penyakit seperti demensia, Alzheimer, dan depresi. Konsumsi ikan teri dapat membantu menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Nah, itulah alasan kenapa ikan teri rasanya asin. Semoga penjelasan di atas dapat memberikan manfaat, detikers!
(par/apl)