Pernahkah detikers menyantap seafood tetapi dibuat bingung karena jenisnya yang terlampau banyak? Sebagai cara memudahkan, mari kenali sederet jenis seafood dalam makanan melalui paparan berikut.
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Ilmu Bahan Makanan' yang disusun oleh Yosfi Rahmi dan Titis Sari Kusuma, pengertian seafood adalah makhluk air yang bisa dan aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Tidak hanya berwujud ikan, tetapi juga berbagai jenis makhluk air yang lain.
Secara umum, seafood mengandung berbagai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya saja mineral, protein, vitamin B, vitamin D, hingga omega. Hal inilah yang membuat seafood tergolong sebagai salah satu makanan yang mampu memberikan manfaat bagi tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi detikers yang penasaran ingin mengetahui sederet jenis seafood dalam makanan, terdapat informasi yang sayang untuk dilewatkan. Simak penjelasannya melalui paparan berikut, ya.
27 Jenis Seafood dalam Makanan
Dihimpun dari buku 'Ragam Lauk-Pauk Kalimantan dan Sulawesi' karya Murdijati-Gardjito, dkk., 'Seafood: Udang, Cumi, Kepiting, Kerang, dll' oleh Hayatinufus A L Tobing, 'Seafood: Citarasa Sulawesi Utara' karya Miftah Sanaji, hingga laman Britannica, Cambridge Dictionary, Discover Seafood, dan Tasting Table, berikut jenis-jenis seafood dalam makanan.
- Cumi-cumi
Memiliki nama latin Todarodes pacificus yang termasuk dalam golongan makhluk laut tidak bertulang belakang. - Sotong
Sejenis cumi-cumi yang bernama latin Sepia recurvirostra. - Udang
Binatang berkarapan yang memiliki banyak jenis dan memiliki kulit keras, tetapi tidak bertulang. - Terisi
Jenis ikan yang berwarna merah cenderung kuning dan kebiruan yang satu keluarga dengan kakap. - Samge
Jenis ikan yang memiliki sirip berwarna kuning dengan tubuh yang lebih ramping. - Teri
Jenis ikan yang memberikan rasa khas dan berukuran kecil-kecil. - Tuna
Jenis ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan kaya akan protein. - Oysters atau Tiram
Sejenis kerang laut yang memiliki tekstur licin. - Scallops
Makhluk laut yang hidup di dalam cangkang pipih dan bulat. - Clams
Makhluk laut sejenis kerang yang memiliki tubuh lunak dibalut dengan cangkang. - Octopus atau Gurita
Jenis hewan laut yang bertubuh lunak, lonjong, dan memiliki delapan tentakel. - Kod
Sejenis ikan laut yang berukuran besar dengan daging yang tebal dan berair. - Sardines
Jenis ikan kecil yang memiliki rasa gurih. - Shrimp
Jenis udang yang lebih kecil ukurannya. - Prawn
Jenis udang yang memiliki ukuran yang lebih besar dari udang biasanya. - Salmon
Sejenis ikan yang berukuran sedang dan berwarna perak dengan daging merah muda. - Lobster
Hewan laut yang bertubuh panjang dan ditutupi dengan cangkang keras dengan dua cakar besar. - Tilapia
Jenis ikan yang hidup di sungai maupun danau yang mirip seperti nila. - Crab atau Kepiting
Makhluk laut yang memiliki lima pasang kaki dengan tubuh bulat yang ditutupi oleh cangkang. - Lele
Sejenis ikan dengan kepala datar dan memiliki rambut panjang di sekitar mulutnya. - Abalone
Hewan laut kecil yang hidup di dalam cangkang berbentuk seperti telinga dan berwarna putih. - Mackerel atau Makarel
Jenis ikan yang bergerak cepat dengan sirip berbentuk ramping. - Witch
Makhluk laut yang mirip dengan siput dengan cangkang yang keras. - Pollack
Jenis ikan laut yang bertubuh besar dengan daging berwarna putih. - Flatfish
Sejenis ikan dengan tubuh yang pipih. - Limpet
Makhluk laut yang kecil dengan cangkang berbentuk kerucut. - Belut
Jenis ikan yang panjang mirip seperti ular dengan tubuh tipis.
Tips Mengolah Seafood
Setelah mengetahui beragam jenis seafood, tidak ada salahnya untuk memahami secara lebih dekat tips mengolahnya. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Membersihkannya dengan Baik
Tips pertama saat mengolah berbagai jenis seafood adalah membersihkannya dengan baik. Menurut buku 'Resep Rumahan ala Resto (Ayam, Daging, Ikan, Seafood)' karya Dapur Entris, membersihkan ikan maupun makhluk air lainnya sebelum diolah penting untuk dilakukan. Jangan lupa untuk membersihkan sisik, bagian isi perut, hingga hilangkan sisa empedu pada ikan maupun makhluk air yang lain.
2. Pilih Olahan yang Tepat
Setiap jenis ikan memiliki karakteristik tersendiri. Hal inilah yang membuat cara pengolahannya juga berbeda-beda. Masih dikutip dari buku yang sama, ikan dengan tekstur yang lembut sebaiknya digoreng, dibakar, maupun dikukus. Sedangkan ikan dengan tekstur padat cocok diolah dengan cara dimasak menggunakan kuah karena waktu memasaknya yang cenderung lama.
3. Merebus Kepiting dengan Arang Kayu
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Kumpulan Resep Seafood Mantap' oleh Zee Azihara, kepiting memiliki kandungan zat alergen yang dapat memicu alergi pada sebagian orang. Oleh karena itu, memasukkan beberapa bagian arang kayu saat merebus kepiting diharapkan dapat mengurangi zat alergen yang bisa memicu alergi.
4. Memanggang dengan Api Merata
Selanjutnya penting untuk diingat bahwa saat memanggang ikan lainnya gunakan api yang merata. Mengapa demikian? Alasannya karena api yang tidak merata justru membuat kulit ikan terkelupas hingga meninggalkan bekas hangus.
5. Membalik Ikan Jika Sudah Setengah Matang
Tak hanya itu, pastikan untuk membolak-balikkan ikan saat dagingnya dirasa sudah setengah matang. Baik itu saat menggoreng atau memanggangnya. Jika dilakukan sebelum daging berubah setengah matang, bisa memicu mudahnya daging ikan menjadi hancur.
Nah, itulah tadi rangkuman nama lain seafood dalam makanan lengkap dengan tips mengolahnya. Semoga informasi ini bermanfaat.
(sto/apu)