Banyak orang yang suka mengunyah permen karet. Rasa manis dan sensasi yang unik di mulut membuat permen karet menjadi camilan favorit anak-anak maupun orang dewasa. Meski punya rasa yang enak, kenapa permen karet tidak boleh ditelan?
Dikutip dari buku Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya oleh Dr Reysa Eka, permen karet terbuat dari getah karet alami maupun sintetis yang dicampurkan dengan gula, pengharum, serta pewarna. Ketika dikunyah, aroma, rasa, dan warna permen karet berangsur menghilang. Ketika sudah habis rasa manisnya, sebaiknya buang permen karet.
Mengapa kita harus membuang permen karet alih-alih menelannya? Simak penjelasan lengkap di bawah ini ya, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mitos Menelan Permen Karet
Sejak beberapa puluh tahun lalu, banyak orang percaya bahwa permen karet yang ditelan akan tertinggal di dalam perut selama tujuh tahun. Hal ini telah dipercaya dan menjadi momok bagi banyak orang, sehingga menelan permen karet pun menjadi hal terlarang.
Namun menurut buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan yang ditulis oleh dr Florentina R Wahjuni, ini hanyalah mitos. Faktanya, permen karet yang ditelan akan masuk ke dalam sistem pencernaan dan keluar dari perut ketika kita buang air besar.
David Pollack, seorang dokter senior Children's Hospital of Philadelphia mengatakan, cairan di dalam tubuh akan membawa permen karet menuju usus besar sebelum akhirnya dibuang. Meskipun permen karet tidak dapat terurai di dalam pencernaan manusia, tetapi tidak dapat menyebabkan sakit perut jika jumlahnya kecil.
Alasan Kenapa Permen Karet Tidak Boleh Ditelan
Dikutip dari laman Healthline, menelan permen karet dalam jumlah kecil memang relatif aman. Meski begitu, kita tidak disarankan untuk menelan permen karet dalam jumlah yang besar. Pasalnya, hal tersebut akan menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Penelitian menunjukkan bahwa menelan permen karet dalam jumlah besar dapat menyebabkan penyumbatan usus, terutama jika permen karet ditelan dalam jumlah besar sekaligus atau jika seseorang sering menelan permen karet. Hal ini dapat menyebabkan permen karet menggumpal menjadi massa besar yang sulit dicerna oleh tubuh, yang disebut bezoar.
Selain itu, menelan permen karet juga dapat menyebabkan risiko tersedak, terutama pada anak-anak. The American Academy of Pediatrics menyarankan agar permen karet tidak diberikan kepada anak-anak kecil. Sebaiknya, berikan permen karet kepada anak ketika sudah mampu memahami bahwa menelan permen karet dapat membahayakan mereka.
Menelan permen karet secara berulang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti nyeri perut, sembelit kronis, gas, diare, dan luka pada mulut. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan tubuh, sebaiknya permen karet tidak ditelan.
Itulah alasan kenapa permen karet tidak boleh ditelan. Semoga dapat memberikan pengetahuan baru yang bermanfaat!
(par/ahr)