Nikmatnya Pindang Bandeng Duri Lunak Brebes, Bisa buat Persediaan Saat Ramadan

Nikmatnya Pindang Bandeng Duri Lunak Brebes, Bisa buat Persediaan Saat Ramadan

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 13 Mar 2024 19:26 WIB
Pindang bandeng atau bandeng presto Brebes.
Pindang bandeng atau bandeng presto Brebes. Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Pindang bandeng atau bandeng presto, merupakan lauk ikan dengan duri lunak yang cukup terkenal. Penganan ini tidak hanya di produksi di Semarang, Jawa Tengah, melainkan pula di ujung barat perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, yakni Brebes.

Bahan yang cocok untuk lauk ini bisa tahan cukup lama sehingga cocok digunakan sebagai persediaan untuk sahur maupun berbuka puasa.

Pindang bandeng memiliki ciri duri lunak dan rasa khas asin. Di Brebes, makanan ini dibuat di daerah Kelurahan Limbangan Wetan dan sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad Basori, pria kelahiran Limbangan Wetan yang kini menetap di perumahan Kaligangsa Kulon adalah salah satu yang masih menggeluti bisnis ini. Pindang yang diproduksi tergolong sedang, antara 30 sampai 50 kg.

Untuk menghasilkan pindang yang enak, Basori menggunakan ikan bandeng yang bebas dari bau lumut. Untuk itu, bahan baku bandeng dia datangkan dari daerah Pemalang, yakni antara Comal dan Petarukan.

ADVERTISEMENT

"Sekarang susah mencari bandeng di Brebes yang tidak bau lumut. Makanya saya sengaja datangkan dari Pemalang," ungkap Basori, Rabu (16/3/2024).

Setelah dicuci, ikan bandeng dibungkus daun pisang dan daun bambu, kemudian ditaburi garam. Selanjutnya dimasukkan ke panci dan dimasak dalam waktu yang cukup lama.

"Kalau pakai cara lama memang 8 jam, tapi saya pakai panci presto. Cukup 2,5 jam sudah matang dan durinya lunak," Basori menerangkan.

Pindang bandeng atau bandeng presto Brebes.Pindang bandeng atau bandeng presto Brebes. Foto: Imam Suripto/detikJateng

Produk pindang ini biasa dicari warga untuk lauk atau untuk oleh-oleh. Saat bulan puasa, lauk ini juga banyak diburu untuk persediaan sahur maupun buka puasa.

"Biar lebih enak dibaluri telur dan digoreng lagi pakai sambal terasi. Makannya sama lauk apa saja tetap enak, nasi putih saja pun enak," tandasnya.

Harga jual pindang bandeng milik Basori ini tergolong cukup terjangkau. Satu kilogram berisi 6 ekor ikan dijual Rp 75 ribu.

Salah seorang pembeli, Yunar, warga Kelurahan Brebes mengatakan, selama puasa dia selalu menyediakan lauk ini. Menurut dia, bila dalam kondisi terburu-buru, bisa tinggal digoreng lalu dimakan.

"Seneng kalau makan pakai pindang bandeng. Bareng lauk apa saja tetap enak. Selama puasa juga selalu beli untuk persediaan," kata Yunar.

Diketahui, pindang bandeng bisa bertahan selama satu minggu penyimpanan. Namun, bila dimasukkan kulkas bisa tahan lebih lama sekitar dua minggu.




(cln/ahr)


Hide Ads